Bersantap di Resto Berdesain Bernuansa Tropis, Serasa di Bali

Laporan wartawan IDEA, Tiya

IDEAonline - Berlama-lama dan menikmati hidangan di sini seperti sedang berada di Pulau Dewata.

Apalagi kalau bukan karena suasana tropisnya yang sangat kental.

Bila kamu sedang rindu dengan suasana tropis di Bali, tak perlu jauh-jauh bertandang ke Pulau Seribu Pura tersebut.

Sebuah restoran di kawasan Bintaro ini bisa jadi pengobat rindunya.

Adalah Happiness Kitchen & Coffee yang keseluruhan interiornya memang terinspirasi dari kota tersebut.

Dilihat dari fasadnya saja, restoran dua lantai ini sudah berhasil mencuri perhatian.

Dengan warna hijau toska yang memukau, bentuk bangunan yang unik, dan material kayu yang terekspos, Happiness Kitchen & Coffee seolah mengundang pelintas jalan untuk bertandang.

Bila sudah terundang masuk ke dalam Happiness Kicthen & Coffee, kamu akan diajak bervakansi ria.

Sesuai dengan namanya, Happiness, restoran yang baru dibuka sejak 4 bulan yang lalu ini seakan ingin memberikan kebahagiaan bagi pengunjung yang datang.

Di area pertama, mata akan terpuaskan dengan permainan dekorasi yang unik di setiap sudutnya, mulai dari mural bertuliskan “Less Monday, More Summer”, “Positive Vibes”, dan lampu dinding bertuliskan “Happiness”.

Untuk menonjolkan suasana musim panas khas Bali, potongan-potongan bambu dijadikan material atap di area semi outdoor.

Dinding dari restoran dihiasi beberapa quotes unik.

Hiasan-hiasan makrame juga digantung di beberapa area sebagai elemen dekorasi.

Di area semi outdoor, mural bergambar burung bangau yang memenuhi seluruh dinding seakan menjadi daya tarik pengunjung.

Pemiliknya sengaja meletakkan sebuah kursi di depan dinding ini untuk dijadikan spot berfoto.

Suasana yang sama juga masih dirasakan bila kamu beranjak ke lantai dua.

Furnitur rotan dan ayunan makrame yang digunakan sukses menghadirkan suasana alam.

Di area outdoor lantai dua, dinding bermural monstera dan bercat merah muda yang bertuliskan “Hello gorgeous” menjadi area favorit yang bisa dinikmati kala sore hari.

Pada area ini, pemilik kembali menggunakan potongan bambu sebagai material atapnya.

Dengan ambiens yang ceria, pelanggan diharapkan betah berlama-lama dan merasakan suasana berlibur di Bali. (*)