1.Kualitas tanah
Hal pertama yang harus diketahui adalah kualitas tanah. Karakteristik tanah yang cocok dibangun rumah adalah tahan dari komponen tebal, misalnya kerikil berpasir, pasir tanah liat, terkonsolidasi yang terpapar fenomena alam, padat, dan cenderung keras.
Jumlah air dalam tanah juga berbanding terbalik dengan kualitas konstruksinya. Bila ada kejenuhan air dan permukaan air kurang dari dua meter, maka tanah itu tidak bagus.
Namun, jika air berada pada tingkat yang lebih dalam, maka tanahnya baik dan stabil.
Baca Juga : Kaum Milenial Menjadi Tantangan Bagi Desainer Interior, Kok Bisa?
2. Fondasi
Jika tanah memiliki karakteristik non-ideal, kamu bisa menggantinya atau merancang fondasi khusus. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan sebuah bangunan.
Ada fondasi, tumpukan, dan silinder bagus yang digunakan saat kamu memiliki muatan yang sangat besar dan Anda memerlukan dukungan yang sangat dalam.
Baca Juga : Empat Lantai dan Ada Liftnya! Intip Daftar Rumah Artis Setelah Menikah
3.Tinggi bangunan
Tinggi dan jumlah lantai pada bangunan akan menentukan beban yang harus didukung oleh tanah dan fondasi. Namun hal ini tak menjadi penghalang dalam konstruksi bangunan.