Laporan wartawan IDEA, Siti Nahdiatul Fata Murtaza
IDEAonline - Tua-tua keladi, barangkali inilah istilah yang tepat untuk gedung Olveh yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Gedung yang dibangun pada 1921 Firma Arsitek Schoemeker ini, kini tampil cantik setelah direvitalisasi pada 2016 lalu.
Baca Juga : Pembangunan Jakarta Baru Bisa Dimulai dari Kota Tua
Pemugaran gedung Olveh dipercayakan pada Boy Bhirawa, arsitek dari Bhirawa Architecht.
Kepiawaian Boy dalam mengembalikan kecantikan gedung Olveh terlihat pada tampilan interiornya.
Wajah setiap ruang gedung Olveh dihiasi dengan dinding bata yang terekspos.
Bata ekspos ini adalah bata asli pada dinding, yang keasliannya dibuktikan dengan kode-kode produksi pada permukaannya.
Menurut Boy, kode tersebut menyatakan bahwa bata yang digunakan berasal dari Belanda.
Tak hanya kecantikan bata-bata antik yang terekspos, interior gedung Olveh juga terlihat menarik dengan plafon bernuansa putih.
Baca Juga : Bak Labirin, Bangunan Ini Ternyata Museum Bawah Tanah, Loh!
Melalui sentuhan warna putih, membuat wajah bangunan tampak segar dan baru sehingga mampu mengundang perhatian bagi siapapun melintas di depan gedung Olveh.
Boy pun mengembalikan jendela-jendela besar yang telah rapuh dimakan usia.
Jendela dengan kusen berwarna putih ini menjadi sumber cahaya dan bukaan gedung.
Baca Juga : Rumah dengan Eksterior Menyeramkan Serba Hitam, Dalemnya Adem Banget 'Bikin Pangling'
Alhasil, Olveh 1879 dulu yang tak punya gaya pun, sekarang tampil eksis menjadi tempat yang kekinian dan berhasil meraih penghargaan IAI Jakarta 2017 dengan kategori Bangunan Konservasi.
Tak hanya menyajikan tampilan interior yang menarik, di Olveh jugaada Kafe Semasa.
Jadi, kamu bisa menikmati secangkir kopi setelah berkeliling di gedung ini.
Tertarik mampir ke Gedung Olveh saat main ke kota Tua? (*)
Baca Juga : Diurus 600 Pegawai, Rumah Termahal di Dunia Ini Punya 27 Lantai