:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/10/23/2726363850.jpg)
Alih-alih menghancurkan banyak rumah kumuh dan melepaskan bahan berbahaya ke lingkungan dalam prosesnya, Maurer memilih untuk mendaur ulangnya.
Para arsitek mengklaim bahwa rencana itu akan memungkinkan mereka menciptakan rumah baru yang murah dan berkelanjutan.
Studio Arsitektur Ini Gunakan Jamur untuk Ubah Bangunan Terlantar Jadi Rumah Baru
Baca Juga : Bergaya Betawi Klasik, Mandra Bangun Makam di Halaman Depan Rumah
Rencana Redhouse Architecture juga menggabungkan fasilitas portabel yang disebut "biocycler", yang dapat dibawa ke area pembongkaran untuk memberlakukan proses penuh disana.
Karena aksesibilitas dan biaya teknik yang rendah, Maurer percaya bahwa ini akan berguna bagi masyarakat di negara berkembang.
Studio Arsitektur Ini Gunakan Jamur untuk Ubah Bangunan Terlantar Jadi Rumah Baru
Baca Juga : Buat Tempat Berlindung untuk Pengungsi, Arsitek ini Buat Kubah dari Tanah Liat
Saat ini, upaya Redhouse Architecture untuk membangun menggunakan miselium sedang dalam tahap penelitian dan pendanaan.
Tapi studio ini berencana untuk mendaur ulang limbah dari proyek renovasi hotel yang sedang mereka kerjakan untuk membangun "mycotecture" pertama mereka, sebuah peternakan jamur. (*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)