Selarasdengan tampilannya yang minimalis, toko ini mengambil inspirasi dan estetika desain dari beberapa negara tersebut.
The Coffee melayani pesanan, baik makanan dan minuman, dan menggunakan area trotoar untuk ruang ekstra.
Pelanggan yang antri di luar, dan dapat duduk di bangku umum terdekat untukmenunggu pesanan mereka selesai.
Baca Juga : Pertumbuhan Hotel Meningkat, Pasar Bagus Bagi Desainer Lokal
"Di tengah gejolak dunia yang dialami sehari-hari,waktu begitu berharga, sehingga kopi adalah keharusan untuk memulihkan energi,"ujarnya.
Untuk eksteriornya, toko ini dibalut dengan strip metal hitam vertikal yang memperkuat desainnya yang sempit.
Sementara pada interior,desain bergaris ini diduplikasi tetapi dengan kayu ringan untuk melembutkan penampilan ruang bergaya kuno ini.
"Kayu ringan itu digunakan untuk bermain dengan cahaya," tambah Ana.
Baca Juga : Tak Ikut Tren Arus Utama, Pelaku Industri Mebel Lokal Sasar Pasar Kelas AtasProyek ini membuatbangunan yang mengedepankan kesederhanaan dan minimalisme ala Jepang dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruang yang ada. (*)