Follow Us

Jual Rumah Untuk Bayar Hutang, Pemilik Ini Ditipu Pakai Uang Rupiah dan Dollar Mainan Hingga 15 Miliar!

Pipit - Kamis, 01 November 2018 | 13:40
Ilustrasi rumah dijual
SetSchedule

Ilustrasi rumah dijual

IDEAonline - Ketika terbelit hutang, banyak orang pasti memutar akal untuk dapat melunasinya.

Salah satunya adalah menjual aset berharga seperti rumah yang dimiliki.

Hal ini pula yang dilakukan oleh Mujiono, pengusaha asal Tulungagung Jawa Timur.

Ketika akan membayar hutang di bank ternyata uang yang diterima dari hasil jual rumah adalah uang yang diduga palsu berupa rupiah dan dollar AS mainan.Awal cerita, Mujiono akan melakukan pelunasan kredit senilai Rp4,5 miliar di Bank Central Asia (BCA) secara tunai.

Dengan keyakinan yang penuh, dia datang ke kantor BCA dengan membawa kardus yang diyakini berisi uang hasil penjualan rumah.Dilansir dari Sripoku.com, Mujiono saat sampai di Kantor Bank BCA kemudian membuka kardus dibantu seorang petugas bank.

Baca Juga : Bikin Bangga! Sekolah di Tengah Rawa Ini Masuk Nominasi World Architecture Festival 2018

Bukannya bahagia, Mujiono justru menunjukkan mimik gelisah dan panik saat melihat isi kardus yang semula dianggapnya berisi uang. Penyebab kepanikan tersebut karena uang yang ada dalam kardus itu bukan uang asli terbitan Bank Indonesia, melainkan rupiah dan dollar mainan.Dia akhirnya sadar telah menjadi korban penipuan pria bernama Ali, asli Desa Kanigoro, Blitar.

Ilustrasi Dollar Amerika Serikat
kompas.com

Ilustrasi Dollar Amerika Serikat

Uang kertas yang diduga paslu itu, menurut Mujiono, merupakan hasil penjualan rumahnya yang terletak di Desa Sumberejo Kulon, Tulungagung, dengan harga Rp17 miliar. Sang pembeli kemudian menawar rumah itu dengan harga Rp15,1 miliar.

Setelah setuju, Mujiono diminta mengambil uang di rumah Ali.

Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Meja Makan di Apartemen Studio, Lapang dan Lega

Saat di rumah Ali, dua kardus berisi uang dimasukkan ke dalam mobil Mujiono oleh dua orang suruhan Ali.Mujiono diminta membawa pulang dua kardus itu, dan disumpah agar tidak membukanya sebelum Ali datang."Uangnya dititipkan di rumah saya, karena kalau harus balik ke Blitar, kejauhan," kata Mujiono.Tetapi, ternyata duit di dalam kardus itu hanya berupa uang mainan. Mujiono terpukul. Dia menyesalkan sikap Ali yang cuci tangan pada peristiwa yang dialaminya.Polisi yang turun tangan pada masalah ini menyebut sebanyak tiga orang sudah dimintai keterangan. Polisi juga akan meminta keterangan dari pihak Bank Indonesia (BI)."Kami masih akan meminta keterangan ahli dari Bank Indonesia (BI). Karena yang bisa memastikan uang ini palsu atau uang mainan adalah BI," kata Andik.(*)

Source : Sripoku.com

Editor : Pipit

Baca Lainnya

Latest