Follow Us

5 Plus Minus Kaca dan Cemin untuk Dinding Dapur, Cermat Sebelum Pilih

Alfa - Rabu, 07 November 2018 | 20:15
Kaca saat ini yang banyak dipakai adalah kaca jenis glasstone, yakni kaca yang bagian belakangnya diberi lapisan warna sehingga dari depan ia tampak berwarna.
domzpomyslem.pl

Kaca saat ini yang banyak dipakai adalah kaca jenis glasstone, yakni kaca yang bagian belakangnya diberi lapisan warna sehingga dari depan ia tampak berwarna.

IDEAonline - Backsplash adalah elemen dapur berupa dinding dapur di antara lemari kabinet dan countertop di dapur yang menjadi salah satu elemen yang mempengaruhi penampilan dapur.

Ada banyak beragam material untuk backsplash.

Pemilihan jenis dan cara pemasangan backsplash ini sangat bergantung pada daya imajinasi dan kreasi kamu sebgai pemilik rumah.

Kamu dapat memilih material dan gaya backsplash berdasarkan fungsi semata, dengan desain unik, atau bahkan menggabungkan keduanya.

Salah material yang saat ini banyak digemari adalah kaca dan cermin.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Menyatu Ruang Makan, Mejanya Pakai Kayu Jati

Tampilannya yang bersih dan modern menjadikan kedua material ini sering digunakan pada dapur-dapur bergaya modern.

Cermin terbagi atas dua jenis, yakni cermin bening atau cermin berwarna, contohnya dark mirror, atau brown mirror.

Sementara untuk kaca, saat ini yang banyak dipakai adalah kaca jenis glasstone, yakni kaca yang bagian belakangnya diberi lapisan warna sehingga dari depan ia tampak berwarna.

Cukup banyak warna yang ditawarkan produsen kaca glasstone, mulai dari abu-abu hingga merah menyala.

Jika kamu ingin memakai material kaca dan cermin sebagai backsplash, cermati kelebihan dan kekurangannya saat dipakai untuk dinding dapur.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Multifungsi, Luasnya Hanya 5 Meter Persegi

1. Tak ada sambungan

Salah satu kelebihan kaca dan cermin adalah dapat dipotong sesuai pesanan, sehingga tak ada sambungan sama sekali.

Ini berarti, tak ada celah penyimpan kotoran.

Yang perlu diperhatikan adalah pertemuan antara kaca/cermin dengan table top.

Jika sambungannya kurang rapat, ada kemungkinan air atau kotoran masuk dari sana.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Ria Miranda, Desainer Hijab yang Suka Warna Segar

2. Harga mahal

Harga cermin biasa dipatok sekitar Rp300.000 per meter lari, sementara harga dark mirror sekitar Rp500.000 per meter lari.

3. Tak tahan panas

Jika terus- terusan terkena panas yang dihasilkan oleh kompor, kaca dan cermin dapat retak.

Itu sebabnya, dianjurkan untuk tidak menggunakan kedua material ini pada backsplash di belakang kompor.

Sebenarnya, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan jenis kaca tempered glass yang tak mudah retak.

Baca Juga : Intip 5 Inspirasi Desain Dapur Serba Putih, Bikin Kamu Betah Masak

Sayangnya, saat ini belum ada jenis tempered untuk cermin maupun glasstone.

Tempered hanya ada untuk jenis kaca polos.

Untuk mengakalinya, beberapa desainer dapur “membuat sendiri” glasstone tempered, dengan cara menggunakan kaca tempered polos, lalu mewarnai bagian dinding yang akan dipasangi kaca.

Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Dapur dengan Menggunakan Colour Blocking, Keren!

4. Tak tahan air dan lembap

Jika terkena kelembapan, akan timbul jamur dan bercak pada kaca.

Hal yang lebih parah dapat terjadi pada cermin saat terkena air atau kelembapan.

Karena terbuat dari sejenis raksa, lapisan belakang cermin dapat berkarat.

Karena itu, sebelum memasang backsplash dari kaca atau cermin, pastikan dinding dapur tidak lembap atau berpotensi bocor dan rembes.

5. Tak dapat dipaku

Berbeda dengan keramik dan mozaik, jika menggunakan cermin atau kaca, kamu tak bisa sembarangan memaku dinding.

Seluruh hal (termasuk letak stop kontak dan penggantung) harus direncanakan dari awal. (*)

Baca Juga : Cocok untuk Apartemen, Contek 4 Inspirasi Desain Dapur Model Lurus

Editor : Alfa

Latest