IDEAonline - Setelah melanda Palu dan Donggala, Tsunami kembali menerjang di sekitar Selat Sunda pada (22/12).
Lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya yang belum ditemukan.
Bencana tsunami yang terjadi dalam waktu hitungan detik membuat para korban kesulitan melarikan diri dari terjangan ombak tinggi.
Mereka tidak sempat berlari ke tempat tinggi atai berpegangan pada sesuatu yang benar karena kecepatan ombak yang cepat.
Baca Juga : Liburan Akhir Tahun di India, Nikita Willy Pamerkan Hotel Mewah yang Per Malamnya Setara Harga Motor
Melihat hal itu, dua warga Seattle,Amerika Serikat menciptakan sesuatu untuk meminimalisir jumlah korban bencana tersebut.
Mereka adalah Insinyur Julian Sharpe dan Scott Hill yang menciptakan sebuah tempat penampungan mengambang yang disebutsurvival capsule atau kapsul keselamatan.
Kapsul keselamatan ini dapat menampung orang antara dua sampai 10 orang selama lima hari saat terjadi tsunami atau bencana lainnya.
Sharpe dan Hill menerangkan bahwa kapsul itu terbuat dari aluminium seperti yang digunakan pesawat.