IDEAonline - Bangunan rumah toko atau ruko merupakan elemen penting bagi pedagang Tionghoa.
Bangunan khas yang dulu dibangun di kawasan permukiman ini dianggap tepat untuk menjalankan aktivitas komersial sekaligus sebagai tempat tinggal.
Fungsi ganda ini membuat ruko dianggap efektif.
Baca Juga : Permukiman Tionghoa Harus Membelakangi Bukit, Intip Filosofinya yang Tak Banyak Diketahui!
Ini karena pemilik ruko dapat mengawasi langsung barang dagangannya sekaligus mengurangi biaya transportasi karena tidak perlu pindah dari rumah.
Dosen Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, Adrian Perkasa, menuturkan, jenis arsitektur ini dibawa masyarakat Tionghoa dari China Selatan atau tepatnya dari Provinsi Fujian.
Secara garis besar, bentuk ruko memiliki fungsi dan penggunaan ruangan yang hampir sama dengan rumah Tionghoa pada umumnya.
Baca Juga : Shezy Idris Bantah Perceraiannya karena Tak Tahan Diselingkuhi, Sang Ayah: Batin Saya Akhirnya Berontak!
Namun menurut Adrian, ada beberapa hal yang membedakan fungsi ruko dengan rumah Tionghoa pada umumnya.
Kawasan ruko biasanya dibangun berderet dan berada tepat di tepi jalan.
Deretan ruko bisa terkonsentrasi dalam satu kawasan dan membentuk blok, ataupun linier mengikuti suatu ruas jalan tertentu.
Karena berderet dan diapit dengan ruko tetangganya, jenis bangunan ini hanya memiliki satu fasad yakni pada bagian depan.