IDEAonline - Banyak orang berpikir bahwa membangun rumah di tanah timbun atau tanah urukan akan menghasilkan rumah yang tak kokoh dan dapat berbahaya bagi penghuninya karena rentan ambruk.Padahal, jika kita mampu menyiasati dengan baik, calon hunian yang berdiri di atas tanah timbun atau tanah urukan bisa berdiri dengan kokoh.Pada sebuah kesempatan, Studio Amarta memberi contoh pada sebuah rumah yang berada di kawasan Bintaro dan dibangun di atas tanah urukan bisa berdiri secara baik dan kokoh.Sebelum menjadi hunian, lahan yang kini menjadi bagian belakang rumah merupakan bekas rawa yang kemudian diuruk hingga siap dibangun menjadi rumah.
Baca juga: Dulu Tampak Suram, Lihat Perubahan Before After pada Fasad Rumah Ini
Supaya rumah kokoh meski berdiri di tanah urukan, Studio Amarta menyiasatinya dengan membangun fondasi yang kuat dan siasat pembagian ruang.Fondasi rumah dibangun sedalam 3 m, lengkap dengan 14 titik cakar ayam. Tinggi bangunan pun cukup 2 lantai.Jika dalam kurun waktu tertentu tak ada masalah, baru rumah dapat disiapkan untuk menambah 1 lantai lagi.
Dari segi pembagian ruang, ruang-ruang aktif seperti kamar atau ruang keluarga difokuskan di area depan dan bagian belakang lebih banyak kosong.
Baca juga: Tak Perlu Pakai AC, Benda Ini Ternyata Ampuh Kurangi Panas di Rumah!Namun, tetap dimanfaatkan, yakni sebagai area servis serta sirkulasi cahaya dan udara.(*)