IDEAonline -Semakin banyak penggunaan kaca di rumah maka semakin panas pula hunian jadi terasa.
Hal ini terjadi karena radiasi panas matahari yang terdiri atas ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah dialirkan ke dalam rumah melalui kaca-kaca jendela.Nah, radiasi panas ini harus dikurangi, sebab, bila jumlah paparan terlalu banyak, keberadaannya dapat memunculkan dampak buruk.
Misalnya, mata letih, katarak, kanker kulit, penuaan dini, dan pemudaran warna furnitur atau karpet.
Belum lagi peningkatan suhu dalam rumah yang diakibatkan oleh sinar inframerah.
Baca Juga: Anggapan Aplikasi Dinding Kaca Membuat Panas Ternyata Bisa Diakali KokSalah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi panas di kamar adalah dengan memasang kaca film.Di Indonesia, kaca film banyak dimanfaatkan di bidang otomotif, namun material ini dapat digunakan untuk hunian karena ide produksi kaca film pada awalnya memang untuk bangunan.
Kaca film dipasang di kaca bagian dalam atau yang menghadap ke rumah dengan tingkat kegelapan yang bermacam-macam sesuai kebutuhan IDEA Lovers.
Sifat kaca film adalah memantulkan panas, jadi panas matahari yang datang menuju kaca dipantulkan kembali ke alam.
Kaca film yang baik sama sekali tidak menyerap panas, sebab bila lapisan ini menyerap panas, ada risiko kaca akan retak dan panas tetap dapat masuk ke rumah.Kaca film mereduksi panas inframerah dan ultraviolet secara maksimal, tetapi tetap mempertahankan keberadaan cahaya tampak
Sehingga, cahaya masih dapat masuk, tetapi tidak demikian dengan panas.Kelebihan kaca film daripada material lainnya seperti tirai adalah material ini dapat mengurangi panas di kamar.