Menurut Studi Kemenkes, 4 Tanaman Ini Bisa Juga Jadi Obat Tradisional!

Sabtu, 22 Desember 2018 | 20:00
Kompas.com

Ilustrasi Tanaman

IDEAonline -Tanaman tradisional sering digunakan sebagai alternatif metode pengobatan di Indonesia. Selain itu, tanaman tradisional yang bisa dijadikan obat mudah ditemukan di sekitar rumah.

Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) menjelaskan kepada masyarakat mengenai empat jenis tanaman yang bisa dijadikan obat tradisional.

Baca Juga : Dulu Pacari Suami Orang, Begini Tampilan Rumah Mewah Yasmine Wilblood Bersama Keluarga Ningrat, Kloset Ada di Dapur?

Berikut empat jenis tanaman obat yang telah dikaji oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemenkes pada 2017.

1. Lengkuas

Lengkuas merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa dijadikan alternatif obat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu dan kutu air.

Bagi penderita penyakit kulit, disarankan untuk memilih jenis lengkuas putih dan lengkuas merah yang diambil bagian rimpang (akar tinggal atau sisa serabut).

Baca Juga : Unik! Batu Bata Ini Terbuat dari Urin Manusia, Begini Proses Pembuatannya!

Sajian Sedap

Lengkuas

Proses penggunaan lengkuas bisa dilakukan dengan menumbuk dan menghasilkan minyak atsiri sebagai antimikroba dan anti jamur.

"Cara pembuatannya dengan dihaluskan, kemudian diberi air secukupnya dan dioleskan pada bagian yang sakit," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes, dr Ina Rosalina saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (21/12/2018).

Baca Juga : Ridwan Kamil Disebut Pemimpin Gaul, Ini Dia Keunikan dan Keunggulan Rumahnya yang Terbuat dari 30 Ribu Botol Bekas!

Kemudian, penggunaannya bisa dilakukan sehari sekali saja.

Lengkuas merah juga efektif untuk menurunkan demam dengan meminum air perasan lengkuas merah dan ditambahkan madu.

2. Jeruk nipis

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti obat batuk, obat penurun panas, obat pegal linu, dan obat meredakan nyeri haid.

"Cara pembuatannya juga mudah, dengan memeras buah tersebut dan ambil sarinya, kemudian diminumkan," ujar dr Ina.

"Kalau untuk obat nyeri haid, sari yang tadi diambil bisa ditambahkan dengan minyak kayu putih dua sendok makan dan daun kapur sirih sebesar biji asam. Aduk, lalu oleskan di bagian perut dan punggung," kata dia.

Baca Juga : Gara-gara Uang 2 Juta, Pelaku Bunuh Siska Icun di Apartemennya, Sampai Sembunyi di Kolong Kasur!

Beberapa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis, yakni asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri, dammar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, dan vitamin C.

3. Seledri

Tanaman seledri yang biasa digunakan oleh ibu-ibu untuk memasak, ternyata juga berguna sebagai alternatif untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

Bagian seledri yang digunakan untuk pengobatan, yakni daun dan herbanya.

Diketahui, herba seledri mengandung flavonoid, firanokumarin, manitol, dan minyak atsiri.

Baca Juga : Dituduh Terima Uang 30 M dan Terlibat Kasus Pengaturan Skor Piala AFF 2010, Inilah Tampilan Rumah Maman Abdurrahman

"Dalam herba seledri juga mengandung falvonoid apigenin yang dapat menurunkan tekanan darah. Sedangkan air rebusan seledri juga bisa dimanfaatkan untuk memperlancar pengeluaran air seni," ujar dr. Ina.

Sementara, senyawa finokumarin dalam herba seledri dapat memicu terjadinya reaksi alergi.

4. Daun serai wangi

Kemudian, jenis tanaman lain yang bisa dijadikan obat tradisional, yakni daun serai wangi.

Dalam rilis dari Kemenkes, daun akar wangi berkhasiat sebagai penghangat badan, peluruh keringat, dan obat kumur.

Adapun kandungan yang terdapat dalam daun serai wangi meliputi saponin, flavonoid, polifenol, dan lainnya.

Baca Juga : Inilah 4 Alasan Penghuni Cepat Sakit Setelah Pindah Rumah Baru

Menurut dr Ina, daun serai wangi juga bisa dijadikan sebagai obat pegal linu.

"Bisa juga kok dijadikan obat pegal linu, pembuatannya juga simpel. Serai direbus dengan dua gelas air sampai menyusut kita-kira menjadi satu gelas, dinginkan, kemudian saring, dan minum selagi hangat," ujar dr Ina.

Untuk penggunaan daun serai wangi ini, disarankan dengan dosis 2 x 2 gram bonggol serai per harinya.

Baca Juga : Desain Baru Sydney Fish Market, Pasar Ikan Mewah yang Dibangun 2019

Ramuan ini, perlu diperhatikan karena mengandung efek samping alergi kulit pada beberapa orang yang sensitif terhadap serai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Ini 4 Tanaman yang Bermanfaat bagi Kesehatan Hasil Kajian Kemenkes

Editor : Amel

Baca Lainnya