Hunian Ramping Hingga Terpencil, Tengok 10 Rumah Terbaik 2018 (II)

Minggu, 30 Desember 2018 | 13:00
Dezeen

Retret Sekuler, Inggris, oleh Peter Zumthor

IDEAonline - Rumah dengan arsitektur yang baik, tak hanya menampilkan keindahan bangunan melainkan kenyamanan untuk ditinggali penghuninya.

Mulai dari rumah di lereng bukit di Chili yang geometris hingga hunian bergaya rumah pohon di China.

Tertarik menyonteknya untuk hunianmu, IDEA Lovers?

Melansir Dezeen, berikut 10 hunian dengan arsitektur dan interior terbaik tahun 2018.

Casa Montaña, Spanyol, oleh Baragaño Architects

Dezeen

Casa Montana karya Baragano Architects

Baca Juga : Rumah Peninggalan Suzzana Ini Dirawat Oleh Istri Muda Clift Sangra, Mengaku Pernah Didatangi Suzzana!Rumah paling populer di Dezeen tahun ini jatuh pada rumah pegunungan di barat laut Spanyol.

Dezeen

Casa Montana karya Baragano Architects

Uniknya, rumah ini dibuat di pabrik, sebelum diangkut ke tempat tersebut dan dibangun hanya dalam waktu lima jam.

Dezeen

Casa Montana karya Baragano Architects

Terletak di area lumbung batu tua, rumah ini terdiri dari delapan modul, ditumpuk empat demi empat.

Retret Sekuler, Inggris, oleh Peter Zumthor

Dezeen

Retret Sekuler, Inggris, oleh Peter Zumthor

Baca Juga : Rumah Rapi Selamanya, Intip Filosofi Jepang tentang House Keeping Ini

Arsitek Swiss, Peter Zumthor, menyelesaikan Retret Sekulernya, sebuah rumah liburan dengan arsitektur Hidup.

Rumah ini dirancang untuk merayakan lanskap seperti vila-vila mewah karya Andrea Palladio.

Dezeen

Retret Sekuler, Inggris, oleh Peter Zumthor

Rumah ini menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun untuk proses pembuatan dengan bangunan permanen pertama Zumthor di Inggris.

Terletak di puncak bukit di Devon Selatan, Inggris, di manaterdapat pemandangan pedesaan sekitarnya yang mengesankan.

T Noie, Jepang, oleh Katsutoshi Sasaki + Associates

Dezeen

T Noie, Jepang, oleh Katsutoshi Sasaki + Associates

Baca Juga : Penemuan Besar Solusi Boros Energi, Tim Teven Buat Furnitur Berbahan Limbah Layar

Arsitek Jepang Katsutoshi Sasaki membangun properti ramping ini sebagai rumah untuk dirinya dan keluarganya.Dari luar, rumah ini akan terlihat gelap dan misterius, karena hampir tidak memiliki jendela.

Dezeen

T Noie, Jepang, oleh Katsutoshi Sasaki + Associates

Namun, saat masuk ke dalam, terdapat ruang terbuka yang mengesankan dengan koridor setinggi delapan meter.

Di lantai atas, terdapat kamar-kamar dari platform kayu sederhana yang dihubungkan oleh tangga yang sangat dasar.

Lochside House, Inggris, oleh Haysom Ward Millar Architects

Dezeen

Lochside House, Inggris, oleh Haysom Ward Millar Architects

Baca Juga : Indahnya Paviliun Pelangi Kontemporer Bergaya Retro Futuristik

Hunian sederhana di Dataran Tinggi Skotlandia ini adalah pemenang dari RIBA House of The Year.Terletak di tepi danau yang indah, bangunan ini adalah rumah bagi seorang seniman keramik.

Dezeen

Lochside House, Inggris, oleh Haysom Ward Millar Architects

Lokasinya yang terpencil membuat rumah ini kesulitan untuk terhubung dengan jaringan listrik.

Untuk itu, ia menghasilkan listrik sendiri dari panel surya dan sumber air bersih yang dibangunnya sendiri.

H House, Chili, oleh Felipe Assadi Arquitectos

Dezeen

H House, Chili, oleh Felipe Assadi Arquitectos

Baca Juga : Beri Kesan Dramatis pada Ruang, Contek Inspirasi Desain Karya HEIMARumah beton panjang yang membentang di sisi bukit ini menawarkan penghuninya pemandangan Samudra Pasifik yang mengesankan.

Dezeen

H House, Chili, oleh Felipe Assadi Arquitectos

Ruang tamu berpanel kaca terbuka ke teras yang membungkus rumah, memungkinkan penghuni memanfaatkan sepenuhnya pemandangan.

Tak ketinggalan, terdapat sebuah kolam renang dengan desain unik yang seakan menghantam ke udara.

Jadi, mana yang jadi favoritmu, IDEA Lovers?

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya