IDEAonline - Bantal menjadi salah satu benda yang penting untuk menunjang kenyamanan tidurmu di dalam kamar.
Namun, jika salah memilih dan menggunakan bantal juga bisa mengganggu kesehatan loh, IDEA Lovers.
Oleh karena itu, sebelum membelinya, ada baiknya kamu mempertimbangkan dulu bahan dasar pembuatannya atau isi bantalnya.
Berikut beberapa bahan yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bantal.
Baca Juga : Rumah Penuh Kaca di Pegunungan Salju, Berubah Bentuk Seperti Bunglon!
1. Kapuk dan Kapas
Kedua bahan ini merupakan pengisi bantal yang paling banyak digunakan.
Bahan ini dinilai cukup kuat menahan beban dan ketebalannya dapat disesuaikan.
Hanya saja, bahan ini mudah berdebu dan dapat menjadi sarang tungau yang mengakibatkan gangguan kulit dan pernafasan.
Kapuk dan kapas juga dapat menyimpan kelembapan, yang lama-kelamaan akan memadat.
2. Bulu Angsa
Bahan ini masih menjadi yang termahal di antara bahan lainnya.
Ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (down) yang sangat halus dan bulu bagian dada (feather) yang mengandung tulang.
Semakin tinggi kandungan down-nya, semakin mahal harganya.
Sebagai bahan organik, bulu angsa menghasilkan debu sehingga kain pelapis bantal harus tebal.
3. Dakron
Baca Juga : Konsep Pernikahan Bocor, Ini Lika-Liku Percintaan Irish Bella-Ammarzoni, Ibu Irish: Aku benci Ammar Zoni
Material ini adalah alternatif untuk menggantikan kapas dan kapuk.
Terbuat dari serat plastik yang sangat halus, dakron punya keunggulan tidak bisa menyerap air.
Bantal yang berkualitas bagus terbuat dari lembaran dakron yang dilipat, bukan gumpalan.
4. Lateks
Bahan ini diperoleh dari getah karet loh, IDEA Lovers.
Baca Juga : Populer Sejak Tahun 70an, Ini Keunggulan Penggunaan Lantai Tegel
Bantal lateks umumnya memiliki lubang-lubang sebagai pengatur kekenyalan bantal.
Lateks dibedakan atas lateks natural (kurang 80 persen bahan natural) dan lateks sintetis (kurang dari 80 persen bahan sintetis).
Lateks natural sifatnya antibakteri dan antitungau akibat kandungan getahnya yang tinggi.
5. Memory Foam
Disebut “memory” karena bahan ini membutuhkan waktu untuk ke bentuknya semula setelah mendapatkan tekanan.
Baca Juga : Musim Hujan Belum Berakhir, 4 Cara Ini Bisa Cegah Rumah Bocor Memory foam terbuat dari bahan sejenis busa PU (polyurethane) yang pembuatannya melalui proses khusus.
Bantal dari material ini sebaiknya digunakan di ruang berpendingin udara (AC) karena bahannya menyerap keringat.
Jadi, kamu tertarik bantal yang seperti apa, IDEA Lovers?
(*)