Bingung Pilih Pompa? Cek Spesifikasi dan Jenisnya Yuk! Ini Tipsnya

Sabtu, 27 April 2019 | 09:00
tabloid rumah

Air bersih

Laporan Tabloid Rumah Edisi 198

IDEAonline -Banyak sekali jenis pompa air rumah tangga yang beredar di pasar.

Untuk dapat memilih pompa yang tepat sebenarnya tidak terlalu sulit.

Yang penting Anda harus memiliki informasi yang akurat sebelum membeli.

Baca Juga : Simak! Cara Atasi Masalah di Dapur, dari Usir Tikus Sampai Sink Pampat

Kedalaman air.

Ukurlah kedalaman permukaan air dari permukaan tanah di mana pompa akan dipasang.

Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, karena yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur, bukan kedalaman permukaan air.

Pipa bisa saja Anda benamkan sampai 30 m walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 3 m.

Pertimbangkan kemungkinan penurunan permukaan air di musim kemarau, karenanya tambahkan 1—2 m dari pengukuran di musim penghujan.

Baca Juga : Dirancang dengan Fitur Naturalistik, Meja Ini Bentuknya Mirip Genangan Air

Jenis pompa.

Untuk kedalaman permukaan air < 7 m, pilihlah pompa sumur dangkal. Untuk kedalaman 7—9 m sebaiknya memakai pompa sumur dangkal tipe semi jet pump.

Bila kedalaman permukaan sumber air > 9 m, maka sebaiknya gunakan pompa berjenis jet pump.

Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur bor minimal harus memiliki diameter 4 inci.

Tujuannya agar ventury jet dapat masuk ke dalam sumur.

Ciri pompa jenis ini mempunyai 2 buah lubang pada bagian inlet-nya.

Spesifikasi pompa.

Dari spesifikasi pompa air, dapat dibandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya isap.

Umumnya standar yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal di mana air dapat terisap.

Maksimal belum tentu optimal, karena pada daya isap maksimal, bisa jadi Anda hanya mendapatkan air sejumlah 1 ltr, dalam waktu 1 jam.

Tentu saja ini tidak efisien. Contohnya, informasi spesifikasi daya isap dari produsen umumnya mencantumkan 11 m untuk jenis semi jet pump padahal idealnya di kedalaman 7—9 m.

Baca Juga : Sebel akibat Rumah Suka Tergenang Air? Ini 3 Cara Mudah Mencegahnya!

Daya listrik dan kedalaman.

Pompa sumur dangkal umumnya berdaya listrik 125 watt atau 200 watt, sedangkan semi jet pump berdaya 100 watt atau 250 watt.

Daya listrik yang lebih besar bukan berarti dapat mengisap lebih dalam, tetapi memengaruhi kapasitas.

Contoh, dengan daya 200 watt, kapasitas air (volume air) yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt.

Daya listrik jet pump.

Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 m, Anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 watt atau 150 watt.

Sedangkan kedalaman permukaan air lebih dari 12—15 m bisa menggunakan pompa jet pump 250—300 watt.

Bila kedalaman permukaan air sudah melebihi 30 m, disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.

Baca Juga : BERITA TERKINI: Begini Kondisi Jakarta saat Sungai Ciliwung Meluap, Titik Banjir Bertambah

Debit per jam.

Perhatikan kapasitas air yang tertera pada label spesifikasi.

Hitung kebutuhan air rumah per hari dan berapa debit yang diharapkan.

Tentunya Anda tidak ingin pompa bekerja sepanjang hari, kan? Dengan daya listrik yang sama, pilih pompa yang mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga pengisian air ke dalam bak penampung air (water torren) lebih cepat dan menghemat pemakaian listrik.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya