IDEAOnline-Banyak orang menginginkan taman di rumah mereka namun tidak punya cukup ruang dan terlalu sibuk untuk mewujudkan keinginannya.
Mengatasi keterbatasan ini, taman kering indoor bisa menjadi solusi.
Kelebihan dari taman kering ini, tidak memerlukan pemeliharaan intensif.
Taman kering juga, relatif mudah dibangun.
Dalam taman kering, unsur yang paling dominan adalah hardscape, seperti batu dan kerikil.
Tak seperti tanaman yang memerlukan perlakuan khusus, batu dapat ditata dengan lebih mudah.
Sebelum kamu membuat taman kering bagi hunian mu, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui.
Inilah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan yang diberikan oleh Tigor Charly Siahaan, arsitek lansekap.
Baca Juga: Pilih yang Kurang dari 20 Cm, Simak Tips Wajib Tahu saat Pilih Tanaman Hias Indoor
Perhatikan Drainase
Pastikan ada saluran air yang dekat dengan dry garden kamu.
Selain itu, pastikan juga lantai taman memiliki drainase yang baik.
Seharusnya, kemiringan lantai taman ini sekitar 1% mengarah ke saluran pembuangan.
Hal ini berguna untuk mencegah pengendapan air.
Endapan air di bawah susunan koral bisa menjadi sarang penyakit, dan juga mempercepat pertumbuhan lumut.
Baca Juga: Mau Bikin Taman Kering di Rumah? Ikuti 5 Tips Berikut Sebelum Membuatnya
Adaptasi Alam
Untuk menciptakan taman kering yang menawan, kamu bisa meniru pola dan bentukan alami di alam.
Seperti pada taman kering Jepang yang merupakan miniatur dari komposisi gunung, bukit, daratan, dan laut.
Gunung dan bukit diwakilkan oleh batuan berukuran besar.
Sementara sungai dan daratan dengan menggunakan koral tabur yang ukurannya kecil.
Maka kamu bisa mendapatkan kesan “kembali ke alam” dengan konsep ini.
Baca Juga: Tanaman Ini Sering Disebut Kaktus Kepiting, Intip Alasan Mengejutkannya!
Memilih Tanaman
Membuat taman kering bukan berarti tidak boleh menggunakan tanaman.
Karena taman kamu dibuat di dalam ruangan, pilih tanaman indoor yang bisa hidup di kondisi minim cahaya matahari.
Agar praktis dan memudahkan perawatan, tempatkan tanaman-tanaman tersebut dalam pot, sehingga mudah diganti atau dikeluarkan dari ruangan sewaktu-waktu.
Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan beberapa tanaman bromelia, agave, sansevieria, jenis kaktus, dan bambu.
Bentuk yang sangat “alami” membuat bambu digemari untuk diaplikasikan dalam taman kering, utamanya taman kering bertema Jepang, atau tradisional.
Namun ukurannya yang besar seringkali menjadi sulit saat diaplikasikan di taman indoor.
Baca Juga: Bata Merah Bikin Rumah Hijau ini Humble dan Hangat, Lihat Juga 4 Tamannya yang Cantik!
Olah Pencahayaan
Meskipun bukan kebutuhan utama, tapi lighting yang baik bisa meningkatkan kualitas taman, khususnya di malam hari.
Taman kering kamu dapat tampil maksimal dengan olah pencahyaan.
Untuk menambah kualitas taman kering ini, kamu bisa menggunakan lampu sorot LED yang berdaya rendah sehingga lebih hemat listrik.
Baca Juga: Lembutkan Fasad dengan Iris dan Cemara Udang
(*)