Laporan Majalah IDEA 138
IDEAonline - Rumah dengan orientasi bangunan ke dalam tapak memiliki kelebihan berupa privasi lebih optimal serta sinar matahari berlimpah.
Arah hadap jendela yang berada pada posisi tepat akan memasukkan cahaya yang “bersahabat” ke dalam ruangruang hunian.
Baca Juga: Miliki Fasad Unik, Rumah Mewah Bentuk Kotak Ini Buat Ingin Bertualang! Lengkap dengan Roof Gardennya
Begitu juga udara akan mengalir lebih baik karena banyaknya bukaan.
Keuntungan lain adalah vista yang akan dinikmati penghuni rumah dapat dirancang sesuai keinginan tanpa terganggu pemandangan di luarnya.
Baca Juga: Seolah Menyatu dengan Taman, Hunian Seluas 250 M Ini Hadirkan Gaya Tropis di Dalamnya
Pemilik rumah ini menginginkan hunian yang kompak dengan vista ke arah taman belakang. Mereka meminta kepada arsitek agar lahan 650 m² dibuat satu lantai saja.
Dalam proses desain, arsitek mengusulkan layout berbentuk L yang dibangun atas 2 massa, yang salah satu massanya bertingkat.
Bangunan lantai bawah tidak seluruhnya ditutup dengan 4 bidang dinding karena ada teras terbuka yang menyatu dengan hunian ini.
Teras itu tercipta dari pilotis—struktur kolom tinggi yang mengangkat massa bangunan ke atas.
Bangunan yang diangkat dimanfaatkan menjadi kamar-kamar tidur, sedangkan bagian bawah atau kolongnya menjadi teras untuk menikmati suasana terbuka.
Ruang-ruang di rumah ini terbagi atas zona privat dan zona publik dengan layout yang sederhana.
Zona publik berada di lantai dasar berbentuk horizontal sejajar jalan, diisi dapur, ruang makan, dan ruang keluarga.
Baca Juga: Akali Hunian Seluas 40 M, Pasangan Ini Gunakan Furnitur yang Sudah Jadi Agar Praktis dan Terjangkau
Ketiga ruang itu saling berhubungan tanpa batas, yang membuat penggunaannya menjadi lebih praktis.
Sementara, zona privat berada di lantai atas di bagian bangunan yang tegak lurus dengan jalan, menaungi ruang-ruang tidur.
Dengan pengolahan ruang yang fungsional seperti itu, hunian ini hanya memiliki total luas bangunan 275 m².
Memaksimalkan akses menikmati keindahan lanskap belakang, sisi bangunan yang menghadap ke dalam tapak ditutup dengan jendela-jendela kaca.
Taman yang didesain simpel dengan dominasi tanaman berdaun hijau memberi vista yang menenangkan. Kacakaca besar membuat eksterior seolah tak terpisah dengan interior.
Ruang-ruang yang sudah lapang pun terkesan lebih luas dan menyatu dengan alam.
(*)