Laporan Tabloid Rumah 210
IDEAonline -Seringkali kita kesulitan memadukan warna pada interior rumah mungil kita.
Mau pakai satu warna saja, dua warna, atau lebih?
Saat memilih warna untuk ruangan di rumah, kita seringkali dihadapkan pada berbagai kemungkinan terburuk.
Terlalu banyak warna akan memusingkan, sementara satu warna saja dikhawatirkan akan membosankan.
Jika itu masalahnya, Anda tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Bikin Relaks Hingga Pancarkan Energi Positif, Jangan Kaget Ternyata Warna Ini Miliki Banyak Manfaat!
Dengan trik yang benar, kita tidak akan mendapatkan suasana yang monoton dan membosankan dari satu warna.
Berikut ini ada beberapa ide dalam mengaplikasikan satu warna dalam ruangan agar tampak menarik dan bisa digunakan sekaligus untuk terapi.
Pengertian Warna Monokromatis
Banyak orang menganggap, dengan menggunakan warna monokromatis, kita hanya menggunakan satu warna.
Sebetulnya tidaklah demikian.
Pada dasarnya, yang dimaksud monokromatis adalah perpaduan satu keluarga warna mulai dari warna yang lebih tua sampai yang lebih muda, lebih terang atau lebih gelap.
Yang sering dimainkan adalah value atau nilai warna.
Misalnya warna oranye, bila ditambahkan warna hitam (shade) sedikit demi sedikit, akan didapat kombinasi warna oranye yang lebih tua.
Kita juga bisa menambahkan kombinasi warna oranye dengan warna putih (tint) sehingga akan didapat beberapa kombinasi warna oranye yang lebih muda.
Baca Juga: Gerebek Rumah Mewah Ussy, Kriss Hatta Curhat Saat Susah Hanya Miliki Uang Rp3000 untuk Makan
Terapi Warna Oranye
Pada dasarnya, setiap warna memiliki makna sendiri yang mampu memengaruhi suasana hati kita.
Dalam edisi ini, warna yang dipilih untuk diterapkan di rumah adalah warna oranye yang berada di antara 2 warna primer, yaitu merah dan kuning.
Warna merah sendiri memiliki nuansa warna hangat bersemangat, penuh gairah, sementara warna kuning memiliki nuansa cerah, gembira, aktif, serta ekspresif.
Baca Juga: Ini Cara Instalasi Vinil yang Benar, Pilihan Jenis, Warna dan Coraknya
Warna oranye, sebagai warna sekunder, mengambil karakteristik keduanya.
Warna ini sering diasosiasikan dengan kepribadian yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, tidak mudah putus asa, dan pemberani.
Berdasarkan karakteristik ini, kita dapat menggunakan nuansa monokromatis sebagai warna untuk terapi dalam ruangan agar dapat meningkatkan semangat orang yang berada di dalam ruangan tersebut.
Warna Oranye di Ruang Keluarga.
Warna Oranye di Ruang Keluarga
Ruang keluarga yang dibalut oleh perpaduan warna monokromatis oranye, akan memberikan terapi yang dipercaya mampu menghadirkan energi yang menyegarkan suasana.
Baca Juga: Mau Simpan Es Serut tapi Takut Cair? Kepoin Teknologi Kulkas Ini!
Nuansa kesegaran yang dihadirkan dari warna oranye di ruang keluarga diharapkan akan membantu memulihkan kepenatan psikis maupun fisik setelah seharian bekerja atau berada di luar rumah.
Warna oranye tidaklah sekuat dan secerah warna kuning, dan juga tidak sepanas dan seberani warna merah, sehingga akan lebih mudah diterima oleh mata yang lelah.
Warna Oranye di Ruang Anak.
Warna Oranye di Ruang Anak.
Warna oranye yang diterapkan pada kamar tidur dan belajar anak akan menjadikan aktivitas anak cenderung lebih aktif dan dinamis.
Warna oranye ini juga dianggap mampu merangsang imajinasi dan kreativitas anak.
Warna ini juga memberi nuansa yang bersih, yang dianggap mampu menjadikan anak memiliki sikap yang lebih positif namun tetap lembut dan tidak sekeras dan seberani warna merah.
Baca Juga: Seluas 125 M, Intip Aplikasi Batu Alam Dipadukan dengan Warna Netral di Apartemen
Warna Oranye di Ruang Makan.
Warna Oranye di Ruang Makan.
Warna oranye di ruang makan mengingatkan kita pada beberapa jenis buah dan sayuran, seperti jeruk, tomat, pepaya, maupun wortel.
Ya, warna ini dipercaya mampu meningkatkan selera makan dan membantu kita mencerna lebih baik, serta meningkatkan energi.
Ini membuat warna oranye bisa dibilang menjadi warna yang paling tepat untuk diterapkan dalam ruang makan kita.
(*)