Laporan TabloidRUMAH Edisi 211
IDEAonline -Dengan penggunaan angkur yang berkualitas dan dalam jumlah yang tepat, benda dengan beban besar dapat digantung dengan aman.
Kejadian yang tak menyenangkan pernah dialami oleh Syahrindra (36 th) di rumahnya.
Ketika sedang makan, lemari kabinet pantry paling atas yang menempel di dinding jatuh dengan sendirinya.
“Suaranya sangat keras dan membuat saya kaget,” terangnya.
Baca Juga: Lebih Murah, Ini Alasan Tepat Kenapa Harus Pindah ke Bambu Laminasi!
Walau lemari rusak, Indra masih beruntung karena jatuhnya lemari tak melukai siapapun.
Hal ini bisa terjadi pada siapa saja.
Tak hanya lemari kabinet, semua benda yang menggantung seperti lukisan, TV, papan tulis, dan lain sebagainya, memiliki potensi jatuh dan terlepas dari dinding.
Baca Juga: Miliki Lahan Sempit, Begini Cara Menata Kolam Renang dengan Murah dan Mudah di Rumah!
Untuk menghindarinya, Anda perlu menggunakan penahan beban yang berkualitas hingga mencengkeram sempurna.
Angkur dapat menjadi solusi dalam menahan beban-beban tersebut.
Jenis Angkur
Di pasaran, ada beberapa merek angkur, di antaranya Hilti, Ramset, Mr. Safety (dari Fischer).
Jenisnya macam-macam, dan fungsinya tak hanya sebagai penahan beban gantung, tetapi juga sebagai elemen struktur.
Baca Juga: Tiga Hal Besar Menguntungkan Berkantor di OFIS, Solusi Smart Office dan Building Technology
Bahkan, Hendrik Sutjiatmadja, Direktur Mr Safety (salah satu produk angkur dari Fischer) menegaskan bahwa penggunaan angkur yang tepat dapat menekan risiko kerusakan gedung saat terjadi gempa.
Secara garis besar, Ronald Ruff, Key Acc. Manager PT Bersama Bangun Persada (salah satu distributor angkur), membagi angkur ke dalam 2 jenis, yaitu angkur kimia (chemical anchor) dan angkur mekanik (mechanical anchor).
Angkur kimia adalah angkur yang menggunakan campuran zat kimia yang berguna untuk menambah kekuatan dan daya tahan.
Material ini terdiri dari baja sebagai komponen utama dan bahan kimia sebagai pengikatnya.
Baca Juga: Harus Bikin Dapur Seluas Apa agar Nyaman? Ini Cara Menentukannya!
Angkur ini banyak dipasang pada beton struktur, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk dipasang pada dinding dari bata.
Yang pasti angkur ini tidak bisa digunakan pada dinding gipsum dan kayu.
Angkur mekanik adalah angkur yang tidak menggunakan bahan kimia.
Kekuatan yang dihasilkannya dipengaruhi oleh material dinding dan jenis angkurnya.
Setiap model memiliki sistem kerja yang berbeda-beda, tergantung material dinding tanamnya.
Angkur ini bisa digunakan pada semua jenis material dinding.
Metode Pengerjaan
Pada prinsipnya, metode pengerjaan angkur kimia dan angkur mekanik adalah sama.
Hanya saja, pada angkur kimia, setelah lubang hasil bor dibersihkan, ada proses memasukkan zat kimia.
Sebelum digantungi beban, sebaiknya lubang tadi didiamkan dulu selama 1 jam agar zat kimia melekat sempurna.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan adalah memilih jenis angkur yang sesuai dengan material dindingnya.
Inilah tahapan pengerjaan pemasangan angkur
1. Tentukan jenis angkur sesuai dengan material dinding.
Beda material dinding, beda pula jenis angkur yang dibutuhkan.
2. Saat membeli angkur, Anda akan mendapat 2 jenis barang, yaitu angkur dan sekrup.
Pastikan keduanya memiliki ukuran yang sama.
Baca Juga: Gemar Berkumpul? Hunian Nyaman Karya Studiork Ini Bisa Jadi Jawaban!
3. Lakukan pengeboran. Sebelum dibor, tentukan diameter mata bor dan kedalaman angkur.
Kedalaman pengeboran harus lebih dari 1 cm dari panjang angkur.
4. Bersihkan lubang angkur dari serpihan debu yang menghinggapi lubang.
5. Masukkan angkur ke dalam lubang sampai rata dengan permukaan dinding.
6. Masukkan dan kencangkan sekrup.
Angkur pun siap dipakai.
(*)