Kapan Saat yang Tepat Merenovasi Rumah? 5 Hal Ini Bisa Jadi Alasan!

Minggu, 15 September 2019 | 08:00
www.videoblocks.com

Perlu perawatan berkala menjadi salah satu alasan merenovasi rumah.

IDEAOnline-Kegiatan memperbaiki rumah agar menjadi lebih nyaman dihuni, lazim disebut renovasi.

Dilihat dari skalanya, perbaikan bisa berupa renovasi kecil, misalnya mengganti keramik dinding kamar mandi.

Yang berskala sedang misalnya membongkar dapur, sampai yang berskala besar, seperti merombak ulang tata ruang.

Ada kegiatan lain yang termasuk dalam definisi renovasi, yaitu pengembangan.

Baca Juga: Jangan Asal Bikin Balkon, Ini Rambu Meningkat Rumah Wajib Dipatuhi

namgoong sun/designboom

Meningkat rumah salah satu jenis renovasi yang dilakukan karena bertambahnya kebutuhan ruang.

Sama-sama untuk menambah kenyamanan rumah, hanya bedanya pengembangan sifatnya menambah luasan rumah, misalnya meningkat rumah dan memanfaatkan lahan kosong.

Yang jelas, merenovasi berbeda dengan membangun dari awal.

Setidaknya ada 5 kondisi yang masing-masing bisa berdiri sendiri atau secara bersamaan menjadi alasan perlunya merenovasi rumah.

Baca Juga: Pengin Renovasi Kamar Mandi tapi Tak Mau Repot? Partisi dari Gipsum Ini Aman di Area Basah

Foto Jou Endhy P. Properti Children Learning Chinese

Bertambahnya koleksi mainan jadi alasan merenovasi rumah.

Terdapat kerusakan.

Faktor usia dan cuaca mengurangi daya tahan bangunan, misalnya cat memudar, lantai popping, atau kabinet diserang rayap.

Kerusakan pada struktur, misalnya rangka atap rapuh, merupakan alasan merenovasi yang tak bisa ditunda lagi.

Kebutuhan ruang bertambah.

Biasanya karena ada anggota keluarga baru, misal ada orang tua yang tinggal bersama di usia senja, anak menjelang dewasa, atau perlunya kamar mandi pembantu.

Kebutuhan ruang ini umumnya belum tersedia pada rumah bertipe standar yang disediakan oleh pengembang.

Baca Juga: Siasati Masalah Renovasi Rumah, Yuk Ketahui Isi Kontrak Kerja dengan Tukang

Kurang nyaman.

Kenyamanan rumah tergantung dari banyak aspek, di antaranya desain dan lingkungan di sekitar rumah.

Misalnya, rumah terasa pengap karena pengudaraan dan pencahayaan kurang memadai sehingga rumah perlu disehatkan.

Baca Juga: Pesona Teraso di Lantai, Cat Dekoratif Ini Juga Punya Motif Lain Lho!

Arsitek Cosma Gozali Foto Fernando Gomulya

Ruang keluarga menjadi salah satu ruang yang sering mengalami renovasi karena berubahnya kebutuhan dan selera.

Selera berubah.

Tren rumah juga didukung oleh maraknya bahan bangunan yang baru dan beragam.

Alhasil, rumah yang sepuluh tahun lalu terlihat modern kini tampak ketinggalan zaman.

Jika dana mencukupi, pemilik rumah biasanya ingin mengganti tampilan rumahnya.

Renovasi ini sering dilakukan oleh pembeli rumah seken karena desain awal rumah barunya tidak memenuhi seleranya.

Baca Juga: Miliki Rumah Tidak Layak Huni? Pemerintah Akan Renovasi 175.000 Rumah Tahun 2020 Mendatang

DIY Network
DIY Network

Cat kusam disegarkan kembali dengan mengecat ulang dan merenovasi beberapa bagian dinding.

Perawatan berkala.

Walaupun belum rusak tetapi ada bagian rumah yang sudah berumur, penggatian dengan material baru merupakan tindakan pencegahan yang bijaksana.

Ini lebih menghemat biaya dibanding dengan merenovasi yang sifatnya tiba-tiba dan darurat.

Apalagi saat ini teknologi pada bahan bangunan berkembang pesat dengan ketahanan material yang lebih baik.

Baca Juga: Merah Merona Ubah Kamar Lama Jadi Kamar Pengantin yang Hangat, Ini Ide Desainnya!

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti