Ini 3 Trik Memilih Atap Kala Musim Hujan, Nomor 3 Penting Banget!

Senin, 30 September 2019 | 09:00
DOK KANMURI

Fullflat

IDEAonline - Pada awal Maret 2019 lalu, BMKG telah merilis bahwa awal musim kemarau di Indonesia akan terjadi mulai bulan April 2019.

Hasil monitoring BMKG mengenai perkembangan musim kemarau hingga awal Agustus 2019 ini menunjukkan bahwa 96 persen wilayah zona musim atau 56 persen dari wilayah Indonesia telah memasuki puncak musim kemarau.

Baca Juga: Tidak Semua Tanaman Butuh Cahaya dan Durasi Pencahayaan yang Sama, Begini Alasannya!

Menurut data dari BMKG yang dijelaskan oleh Kepala BMKG, Prof Dr Dwikorita Karnawati MSc, Indonesia memiliki 342 Zona Musim (ZOM), dan awal musim hujan 2019/2020 diprediksi akan mulai pada bulan Oktober hingga Desember 2019.

DOK KANMURI

Espanica

Pada penghujung tahun ini Indonesia memasuki musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan memperkirakan puncak tertinggi musim hujan ada pada bulan Desember.

Maka dari itu, untuk menghadapi curah hujan dengan intensitas tinggi, beberapa hal berkaitan dengan rumah perlu diperhatikan, salah satunya pemilihan atap agar tidak bocor ketika hujan.

Baca Juga: Feng Shui: Hati-hati Letakan Saluran Air di Dapur, Bisa Pengaruhi Rezeki hingga Kesehatanmu

Berikut 3 tips yang bisa IDEA Lovers lakukan sebelum ketika memilih atap rumah agar tidak bocor!

1. Perhatikan Fungsi Atap

Sebelum memilih atap yang cocok untuk rumah, IDEA Lovers perlu mengetahui terlebih dahulu fungsi atap itu sendiri.Fungsi vital atap tentu sebagai pelindung seluruh isi rumah dengan segala barang berharga di dalamnya.

Untuk itu, IDEA Lovers perlu memilih atap dengan kualitas yang bagus, misalnya genteng keramik berglazur.Atap ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk rumah yang berada di daerah tropis seperti Indonesia.

Baca Juga: Mau Pilih Lampu Taman, Tilik 3 Pertimbangan Ini, Nomor 1 Penting!

Dengan genteng keramik berglazur, atap mampu meredam panas dengan baik ketika musim kemarau dan tidak retak atau bocor ketika musim hujan.Misalnya genteng keramik Kanmuriyang melalui proses pembakaran terlebih dahulu hingga 1100 derajat Celcius agar tahan segala cuaca pada iklim tropis.

DOK KANMURI

MILENIO

2. Jangan Lupa Estetika Rumah

Karena atap rumah tak hanya berfungsi sebagai pelindung tapi juga berpengaruh pada keindahan rumah, maka pemilihan atap perlu diperhatikan fungsi estetisnya.

Pilih atap dengan desain dan warna menarik sehingga tampilan rumah menjadi lebih indah.

Terdapat banyak pilihan desain dan warna atap rumah terutama genteng keramik berglazur dari Kanmuri.

Baca Juga: Dibilang Rebut Kursi Anggota DPR RI Lain, Padahal Raih Suara Lebih Sedikit, Benarkah Mulan Jameela Gantikan Ervin Luthfi?

Dengan jaminan warna yang tidak akan luntur, tahan lama hingga puluhan tahun, genteng keramik Kanmuri menyediakan tiga tipe genteng yaitu Espanica, Milenio, dan Full Flat dengan beragam pilihan warna.

Setiap tipe memiliki nuansa estetis yang berbeda, tentunya IDEA Lovers bisa memilih sesuai selera.

3. Perhatikan Efek terhadap Kesehatan

Pemilihan atap tidak bisa dilakukan sembarangan karena berkaitan dengan kesehatan penghuni rumah.

Untuk itu, pastikan material atap yang digunakan tidak berpengaruh buruk pada kesehatan penghuni rumah, seperti misalnya material asbes yang dapat menggangu kesehatan paru-paru.

IDEA Lovers bisa memilih atap berbahan keramik seperti Kanmuri yang selain ramah lingkungan juga memiliki aksesoris dan sistem pendukung yang mampu menciptakan sirkulasi udara yang baik sehingga tidak ada udara yang terperangkap.

Baca Juga: Dibilang Rebut Kursi Anggota DPR RI Lain, Padahal Raih Suara Lebih Sedikit, Benarkah Mulan Jameela Gantikan Ervin Luthfi?

Misalnya dengan menggunakan aksesoris genteng ventilasi dan cerobong udara atau menggunakan Roof Component untuk mendapatkan Breathable Roof atau atap bernafas.

Dengan atap bernafas, udara bekas pembuangan sisa aktivitas di rumah seperti dapur atau toilet tidak terperangkap dalam rumah, sehingga rumah tidak bau, lembab, dan berjamur, serta yang terpenting adalah lingkungan rumah menjadi lebih sehat.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya