Sering Ada di Halaman Rumah, Begini Cara Merawat Tanaman Anti Kanker yang Miliki Bungan Warna Merah Ini
IDEAonline -Tanaman rosela memiliki lebih dari 300 spesies yang tersebar di seluruh dunia.
Salah satunya yang berwarna merah, dengan nama latinHibiscussabdariffa, adalah tanaman dari spesies Hibiscus yang telah dikembangkan sejak abad ke-15 sebagai tanaman obat yang diolah dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.
Bisa Tanam di Halaman
Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!
Baca Juga: Mengapa Rayap Merusak Bangunan? Ini Kondisi Lingkungan yang Disukai!
Rosela bisa menjadi salah satu produkhome farming(kebun di halaman rumah) yang mudah ditanam dan dirawat.
Bentuk pohonnya menyerupai perdu dengan batang-batang halus panjang yang berwarna kemerahan. Rosela bisa tumbuh hingga memiliki tinggi 2,4 m.
Ida Amal, pengurus Banten Berkebun (komunitas yang bertujuan menciptakan lahan hijau di tengah kota) menjelaskan, jika tanahnya gembur dan subur, bunga rosela bisa dipanen dalam waktu kurang lebih 5-7 bulan.
Potonglah bunga rosela pada bagian batangnya supaya batang yang terpotong ini dapat merangsang pertumbuhan tunas baru.
“Setelah dipanen, rosela bisa dikeringkan, diseduh dengan air panas, atau bisa juga jadi lalapan dan langsung dimakan,” tutur Ida.
Tekstur segarnya mirip dengan belimbing wuluh muda yang kecut dan berair.
Jika Anda tak suka dengan rasa yang kecut, netralkan dengan mencampurnya dengan madu atau gula.
Di Indonesia, tanaman ini juga banyak dikembangbiakkan dan dijual bebas di pasaran dalam berbagai bentuk, mulai dari bunga kering, sirup, hingga bubuk instan yang praktis.
Ada pula yang mengembangkannya dalam bentuk selai, yang terutama populer di negara Australia. Tertarik mencoba?
Menanam Rosela di Halaman Rumah
Menanam rosela tidak sulit. Tanaman ini bisa tumbuh dengan mudah, sehingga cocok ditanam di halaman rumah daerah kota maupun perbukitan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Area tanam.
Anda bisa menanam rosela di pot atau langsung di tanah.
Baca Juga: Mau Cegah Tampias Air Hujan? Coba Buat Teras Model Decking atau Beton!
Lebar pot yang dipilih boleh disesuaikan dengan kebutuhan, namun kedalamannya harus sesuai dengan panjang akar.
Rosela memiliki akar tunggal yang panjangnya bisa mencapai 25 cm, sehingga usahakan jangan menggunakan pot yang kedalamannya kurang dari 30 cm.
Jangan lupa gemburkan tanah, yang sudah dicampur media tanam dan pupuk sehari sebelumnya, saat akan menanam.
2. Cara menanam.
Menanam rosela bisa dengan beberapa cara. Pertama, tanam langsung dari biji.
Biji yang didapat dari dalam bunganya ini harus dipastikan siap ditanam, yaitu yang sudah berwarna cokelat tua.
Bersihkan dan keringkan biji ini sebelum ditanam. Penanaman dilakukan dengan memasukkan 2–3 biji rosela ke lubang dengan kedalaman 3–5 cm.
Agar nutrisi seimbang, beri jarak sekitar 1 meter per tanaman. Kedua, lewat penyemaian.
Baca Juga: 7 Langkah Perangi Polusi Udara di Rumah, Coba dari Bersihkan Karpet di Ruang Tamu
Baca Juga: Tak Bisa Miliki Taman Karena Tinggal di Apartemen? Coba Ikuti Cara Ini!
Biji ditanam dulu di dalam wadah semai, misalnya gelas plastik bekas air mineral.
Setelah 2 minggu, bibit dipindahkan ke dalam lubang.
Ketiga, untuk Anda yang menanam langsung di halaman, bisa membeli pohon rosela yang sudah remaja sehingga bisa mendapat usia panen yang lebih cepat.
3. Perawatan.
Merawat tanaman rosela terbilang mudah. Pastikan tanaman disiram 2 kali sehari, terutama di musim kemarau, untuk menghindari dehidrasi media tanam.
Setelah berumur sekitar 3 minggu, jangan lupa beri pupuk.
Hama yang paling banyak menyerang rosela adalah kutu daun dan Phytophthora.
Jika tanaman terkena hama, atasi dengan pestisida alami, seperti air daun pepaya.
Sebatang pohon rosela berusia 5-6 bulan yang subur bisa menghasilkan bunga hingga 1,5 kg.
Khasiat Rosela
Tanaman berbunga merah cerah ini dipercaya sebagai obat herbal yang bersifat detoksifikasi dan dapat mengobati berbagai penyakit. Berikut beberapa khasiat rosela.
- Meredakan batuk.
- Menetralkan racun.
- Menurunkan tekanan darah tinggi dan gula darah.
- Menurunkan kolesterol dalam darah.
- Menurunkan berat badan.
- Menghambat pertumbuhan kanker.
- Mengurangi pusing.
- Mengobati panas dalam dan konstipasi.
- Menyuplai vitamin bagi tubuh seperti vitamin C.
(*)