Plafon Tinggi dan Ventilasi Silang Jadi Cara Ciptakan Rumah Ideal, Kenapa?

Jumat, 10 Januari 2020 | 14:00
Properti & Arsitek Deddy Wahjudi dan Nelly Daniel (Labo), Bandung Foto Adeline krisanti

Ruang Makan dengan Jendela Besar

IDEAonline-Alam dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperoleh kenyamanan dalam rumah.

Lahan yang terbatas, kepadatan hunian, dan kondisi eksisting bangunan, sering menjadi penghalang dalam memanfaatkan potensi alam untuk menciptakan rumah yang ideal.

Baca Juga: Ikutan Kena Banjir, Artis Ganteng Ini Asik Ngebucin di Atap Rumah, 'yang Penting Romantis'

Trik desain berikut ini diterapkan oleh para arsitek sebagai solusinya.

Plafon Tinggi

Jarak jauh antara lantai dan plafon memungkinkan udara bergerak bebas pada ruang kosong.

Kotabaru Parahyangan, Bandung

Di bawah void, plafon tinggi dan cahaya leluasa masuk, ciptakan kesan lapang.

Plafon tinggi memungkinkan udara panas terangkat ke atas dan menarik udara segar dari luar ke dalam sehingga ruang menjadi lebih sejuk.

Untuk mendapatkan udara segar, ketinggian plafon minimal 3 m sehingga volume ruang menjadi besar dan udara mengalir lancar.

Baca Juga: Nor House, Rumah Mungil dengan Lafadz Allah yang Viral di Bandung, Dalamnya Bermandikan Cahaya

Material Alam

Semakin banyak menggunakan bahan primer alam seperti kayu, batu alam, dan bata, semakin sejuk udara dalam ruang.

Bahan-bahan alami seolah memberi ikatan antara bangunan dan alam.

Material alam tidak mengalami banyak proses dalam pembuatannya sehingga dapat lebih menyatu dengan alam dibandingkan material fabrikasi.

Material yang ukurannya lebih tebal dapat membantu meredam suhu.

Semakin tebal ukuran, semakin lambat material tersebut menghantar panas.

Ventilasi Silang

Intinya adalah menciptakan perbedaan tekanan udara sehingga udara bisa mengalir.

Baca Juga: Material Dapur Ini Enggak Hanya Cantik, Tapi Juga Kuat dan Mudah Dibersihkan, Kepoin Di Sini!

Hal ini akan menciptakan aliran udara meski tanpa menggunakan energi listrik.

Udara dapat bergerak bebas dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar.

Ventilasi silang dapat diperoleh dengan meletakkan lebih dari satu bukaan pada sisi (bidang) yang berbeda.

Bukaan dapat berupa pintu, jendela, lubang angin, atau jalusi (krepyak).

Ventilasi silang yang ideal harus mempertimbangkan ukuran, letak, arah hadap bukaan, dan desain.

Baca Juga: Datang ke Pemukiman Korban Banjir, Artis yang Pernah Menikah Dua Kali Ini Buat Kagum Netizen ’Masya Allah Terbaik’

Foto Tim IDEA

Rumah Sejuk Berlimpah Cahaya

Warna Terang

Tidak hanya terlihat bersih dan meluaskan pandangan, warna terang juga tidak menyerap panas matahari.

Warna terang akan memantulkan panas dan warna gelap akan menyerapnya.

Ini juga berlaku pada bangunan. Pilih warna cerah (putih atau warna pastel) untuk cat eksterior rumah.

Baca Juga: Rumah Siap Banjir di Kelapa Gading Ini Punya Konsep yang Menantang

Teritisan

Semakin lebar teritisan atap, semakin ia dapat membuat ruang makin adem dan menghindari tampias air hujan.

Cara lain adalah dengan membuat atap tambahan yang berdiri sendiri atau bisa juga merapakanperpanjangan dari atap utama (tanpa dinding).

Suhu ruang dapat berkurang karena suhu panas yang berasal dari luar telah didinginkan terlebih dahulu di teritisan sebelum masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Tahan Goresan, Air Asin, dan Kelembapan, Material Bangun Rumah satu ini Sedang Dicari

Material &Kemiringan Atap

Material massif seperti dak beton menyebabkan panas tidak dapat atau lebih lambat diteruskan.

Panas pada ruang juga disebabkan besar kecilnya sudut atap yang membentuk bantalan udara di bagian bawah atap.

Jika landai, maka radasi panas semakin dekat.

Baca Juga: Digigit Tikus Saat Bersih-bersih Pasca Banjir, Tindakan Pria Ini Hilangkan Risiko Terjangkit Leptospirosis

Bentuk atap pelana mampu mengurangi suhu panas pada ruang di bawah atap.

Ventilasi & Insulasi Atap

Sebagai ambang atas, atap merupakan bagian bangunan yang menerima panas matahari paling besar.

Baca Juga: Ikutan Kena Banjir, Artis Ganteng Ini Asik Ngebucin di Atap Rumah, 'yang Penting Romantis'

Beri bukaan di ruang bawah atap agar panas tak terperangkap.

Ini bisa berupa lubang pada sopi-sopi atau jendela untuk mengalirkan udara ke luar.

Cara lain dengan menggunakan bahan insulasi atap berupa lembaran aluminium foil berlapis glass wool.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 182

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti