IDEAOnline-Produk-produk sintetis berbahan dasar polimer atau plastik kini marak di pasaran seiring tingginya harga material asli, seperti kayu dan metal, untuk penggunaan konstruksi maupun dekorasi interior.
Salah satunya adalah panel UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride).
Di Asia Timur, material ini telah dikenal dan digunakan sejak tahun 1980-an.
Pada era tersebut, material gipsum sedang merajai industri material di Indonesia.
UPVC Vs PVC
Sebelum ini kita menganal PVC (Polyvinyl Chloride) yang awalnya hanya dikenal sebagai material bahan baku pembuatan pipa, talang air, atau ember.Pada perkembangannya, penggunaan material ini pun meluas hingga terciptalah panel PVC yang dapat diaplikasikan pada bangunan.
Panel PVC ini kemudian diolah menjadi produk-produk panel pintu, jendela, plafon, dinding, hingga partisi.
Namun, material PVC memiliki kelemahan, yaitu tidak tahan terhadap cuaca dan air.
Selain itu, tampilannya juga kurang natural.
Baca Juga: Cara Bikin Home Theatre Kedap Suara Tanpa Gema, Pakai Material Akustik
Karena kelemahan itulah, serat plastik sebagai bahan baku PVC kemudian diolah lebih lanjut untuk mengubah salah satu molekul dengan menambah senyawa kimia tertentu.
Pengolahan ini bertujuan untuk meminimalkan sifat plastik pada PVC.
Dari proses tersebut, terciptalah material baru yang lebih tahan lama dan lebih kuat, yaitu material UPVC.
Beberapa merek yang beredar di Indonesia, di antaranya Faster (PT Faster Panelindo) dan Aton (Gapura Serayu Lestari).
Baca Juga: Ada Banyak Teknik Pemasangan Panel Dinding Upvc, Ini Triknya!
Natural dan Mewah
Untuk memperoleh tampilan yang mewah, tentunya produk material tersebut harus terlihat natural.
Teknologi hot stamping, printing frost, dan laminate pun digunakan agar tampilan panel UPVC berkualitas secara tampilan.
Hot stamping sendiri merupakan proses pencetakan motif ke atas panel UPVC dengan memindahkan motif yang sebelumnya berada di lembaran plastik.
Tak hanya tampilannya, yang menjadikan UPVC lebih mewah adalah kualitasnya.
Produk yang dikhususkan untuk penggunaan interior ini aman bagi kesehatan.
Selain itu, produk ini pun tidak akan lapuk terkena air dan tidak perlu khawatir termakan rayap.
Baca Juga: Vinil, Teknologi 'Plastik' yang Tampil Cantik, Kepoin Keunggulannya!
Walaupun panel UPVC ini tahan panas hingga suhu 800C, tetap saja akan terbakar jika terkena api.
Namun demikian, bila terbakar, produk ini tak akan meleleh dan merambatkan api.
Sebaliknya, produk ini akan hancur layaknya arang sehingga tidak membahayakan penghuni rumah.
Perawatan UPVC cukup mudah. tinggal mencampurkan detergen dengan air sampai berbusa kemudian membersihkan permukaan panel dengan menggunakan lap basah.
Perawatan ini dimaksudkan untuk menghindari tumbuhnya jamur pada produk.
Baca Juga: Ini Cara Instalasi Vinil yang Benar, Pilihan Jenis, Warna dan Coraknya
Rongga 2 Fungsi
Kelebihan lain UPVC terletak pada rongga-rongga yang dimilikinya.
Rongga ini bukan hiasan, melainkan berfungsi sebagai insulasi termal dan suara.
Karakteristik udara panas yang memiliki berat jenis lebih ringan dari udara dingin membuatnya akan selalu bergerak ke atas.
Rongga-rongga pada panel PVC yang difungsikan sebagai penutup plafon membuat udara panas tersebut tidak tinggal lama-lama sehingga ruangan terasa lebih sejuk.
Aplikasi panel PVC pada dinding dan plafon juga dapat menyerap suara yang berlebih pada ruang.
Hal tersebut dikarenakan sebagian dari suara-suara itu tidak terpantul, tetapi tersimpan di dalam rongga-rongga panel UPVC dan mengakibatkan ruangan menjadi kedap suara.
Matahari dan Alkali
Telah disebutkan sebelumnya bahwa produk ini dikhususkan untuk penggunaan interior.
Walaupun begitu, produk panel UPVC ini masih dapat digunakan sebagai penutup plafon pada teras asalkan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
Paparan langsung sinar matahari secara terus-menerus terhadap panel UPVC ini akan mengakibatkan perubahan warna dan penurunan kekuatan.
Hal kedua yang harus dihindari agar material ini tahan lama adalah alkali dan acid.
Jika panel UPVC terkena kedua unsur tersebut maka akan terjadi proses kimia yang mengakibatkan perubahan karakter.
Panel UPVC akan menjadi getas menyerupai keripik.
Baca Juga: Kontraktor Kabur Bikin Renovasi Buntung, Ini yang Harus Ada di Surat Kontrak dengan Tukang
Baca Juga: Potret Hunian Mewah Mantan Wagub Jakarta Bikin Elus Dada, Kekayaannya Sampai Rp 5 Triliun!
(*)