IDEAonline-Tak heran jika banyak orang bingung dalam pengaplikasian 4 ragam finishing furnitur ini.
Sebab, secara visual, keberadaan HPL, duco, akrilik, maupun lacquer memiliki tampilan yang hampir serupa.
Di tengah maraknya kesadaran masyarakat akan pentingnya memperindah interior rumah, pemilihan furnitur pun menjadi salah satu hal yang terkena imbasnya.
Banyak orang yang berbondong-bondong mempercantik ruang lewat pemilihan furnitur, pun juga kemudian muncul teknologi finishing pada furnitur.
Keberadaan finishing pada furnitur sendiri ditujukan untuk menambah ketahanan furnitur, dengan melapisinya lagi dengan sebuah lapisan yang diletakkan atau ditempel di bagian atas furnitur.
Berkat lapisan finishing yang rata dan halus, permukaan furnitur pun tak menyimpan debu dan mudah dibersihkan.
Selain itu, tampilan dan kesan furnitur juga dapat lebih cantik dan menawan berkat corak dan motifnya yang beraneka ragam.
Dari sekian banyak finishing yang ada di pasaran, finishing yang memberikan tampilan akhir mengilap cukup diminati.
Ini disebabkan tampilan mengilap menimbulkan kesan mewah dan elegan.
Ada banyak pelapis yang dapat dipakai untuk mendapatkan efek glossy, antara lain HPL, duco, akrilik, dan lacquer.
Meskipun banyak orang bingung sebab dari segi tampilan keempatnya hampir serupa, terdapat karakteristik yang berbeda dari tiap-tiap jenis finishing furnitur.
Terdapat pula kelebihan dan kekurangan yang membedakan dan dapat membantu Anda dalam memilih jenis apa yang dapat diaplikasikan bagi furnitur Anda.
Berikut ini adalah penjabarannya. Yuk, intip satu persatu!
HPL
4 Pilihan Finishing Mengilap Serupa Tapi Tak Sama
Secara umum, HPL (High Pressure Laminate) merupakan lapisan finishing furnitur berbentuk lembaran yang ditempel pada lapisan paling atas furnitur kayu, dan di-press dengan mesin bertekanan dan bertemperatur tinggi.
Namun, di luar itu, terdapat pula pemasangan HPL dengan hanya menempelkan lembaran pada permukaan kayu menggunakan lem.
Dibandingkan dengan ketiga jenis finishing furnitur lainnya, HPL sendiri memiliki keunggulan dalam keragaman motif dan corak yang dimiliki.
Karenanya, kreativitas pun tak terbatas dalam mendatangkan kesan yang ingin disampaikan.
Terdapat beragam pilihan corak, mulai dari motif kayu, warna solid, metalik, hingga motif batuan seperti marmer dan granit yang membantu Anda untuk mendapatkan tampilan lebih mengilap.
Secara fungsi, HPL pun tahan terhadap air dan mudah dalam perawatan.
Pengerjaannya pun relatif lebih cepat dan lebih murah.
Namun, karena proses pemasangan HPL tidak bisa dilengkungkan secara langsung, maka di ujung (pertemuan siku) dapat terlihat bekas yang menghitam.
Akrilik
4 Pilihan Finishing Mengilap Serupa Tapi Tak Sama
Meski sering disamakan dengan cat, akrilik sendiri merupakan bahan pelapis berbentuk lembaran berbahan dasar plastik transparan yang menyerupai kaca.
Karenanya, karakteristik tampilan yang dihasilkan pun akan lebih mengilap dan merata layaknya kaca.
Dalam pengerjaannya, akrilik lebih membutuhkan waktu yang relatif lama dibandingkan dengan HPL.
Sebab, diperlukan ketelitian agar hasilnya dapat terlihat rapi.
Bagian sudut dan sambungan pun harus dikerjakan secara teliti untuk menghadirkan efek glossy yang mewah.
Namun meski tahan terhadap cairan, finishing akrilik ini rentan lecet.
Jika tidak dirawat, dalam jangka waktu lama, furnitur dengan finishing akrilik pun dapat buram dan tak lagi mengilap.
Baca Juga: Pilah Pilih Ubin, Inilah Tren Desain Tile untuk Interior Rumah
Duco
Tak seperti dua jenis finishing di atas, duco merupakan lapisan finishing berbentuk cairan cat yangdisemprot, sehingga dari segi hasil, finishing duco tergolong halus.
Dilarutkan menggunakan cairan tiner, duco pun kerap dijumpai pada cat motor dan mobil di pinggir jalan.
Karenanya, dari segi tampilan, finishing dengan menggunakan duco pun hampir sama seperti cat mobil.
Warna yang dihasilkan juga bervariasi, sebab cat duco dapat dicampur dengan menggunakan warna tertentu.
Dari segi pengerjaan, finishing dengan menggunakan duco lebih membutuhkan tenaga ahli dan banyak melalui tahapan.
Karenanya, kualitas ketahanan hidupnya pun lebih lama.
Kemampuan dari segi kesan yang ditimbulkan (dapat dibuat glossy atau doff) serta kemampuannya dalam mengikat warna lebih lama selanjutnya menjadi nilai plus bagi finishing duco.
Meski begitu, finishing furnitur dengan duco tidak tahan goresan dan sangat tergantung pada ketebalan lapisan top coating dan tipe cat yang digunakan.
Baca Juga: Berbagi IDEA Memilih Peranti Masak yang Aman, Cari Jenis Logam Apa?
Lacquer
Lacquer merupakan bahan atau lapisan top coating yang berupa cat yang pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyemprot.
Dari segi tampilan, lapisan ini lebih tebal dan mampu melapisi semua bentuk, tergantung denganketebalan.
Dari segi ketahanan, lapisan ini pun disebut sebagai lapisan finishing paling kuat diantara keempat finishing ini.
Proses pengerjaannya pun lebih rumit.
Sebab, pengerjaannya harus ekstra hati-hati.
Karenanya, lacquer merupakan finishing yang harganya paling mahal di antara keempat finishing ini.
Namun, dari segi kualitas, selain dapat memberikan kesan mewah pada furnitur, lacquer juga tidak mengeluarkan bau tajam dengan hasil akhir yang mendekati kaca.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 280
(*)