IDEAonline-Selama ini, kita memang sudah akrab dan mengetahui tentang dampak negatif dari kurangnya waktu tidur.
Kurangnya waktu tidur memang berdampak buruk bagi kesehatan.
Menurut riset, tidur lebih dari 10 jam setiap malam ternyata bisa meningkatkan risiko kematian dini.
Baca Juga: Waspada Freezer Bisa Meledak Jika Simpan 3 Benda Ini, Jangan Dilakukan!
Risiko ini ternyata sama dengan risiko yang terjadi ketika kita hanya tidur kurang dari enam jam setiap malamnya.
Wanita yang tidur lebih dari 10 jam tiap malamnya ternyata meningkatkan sebesar 40 persen untuk mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan kematian dini.
Masalah kesehatan tersebut, di antaranya melebarnya ukuran pinggang, tekanan darah tinggi, dan peningkatan kadar lemak atau gula darah.
Bahkan, terlalu banyak tidur juga berakibat pada penurunan kolesterol baik dalam tubuh.
Semua hal tersebut berkontribusi besar dalam risiko kematian dini karena penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker.
Lalu, bagaimana dengan pria?
Pria yang terlalu banyak tidur 28 persen lebih mungkin mengalami risiko yang sama.
Namun, pria yang tidur kurang dari enam jam dalam sehari 12 persen lebih mungkin untuk mengalami tiga kondisi yang menyebabkan kematian dini.
Uniknya, wanita yang kurang tidur hanya sembilan persen kemungkinannya untuk mengalami risiko yang sama.
New York Post menyebutkan, riset ini telah dipublikasikan dalam the journal BMC Public Health.
Riset dilakukan oleh peneliti dari Seoul National Univerity, Korea Selatan, dengan menganalisis data dari 133.608 orang dewasa berusia 40-69 tahun.
Durasi tidur memang diyakini berpengaruh pada hormon yang terkait dengan nafsu makan, asupan kalori, dan penggunaan energi.
"Untuk mempromosikan kesejahteraan secara keseluruhan, orang dewasa sebaiknya tidur tujuh hingga delapan jam per malam," ucap Claire Kim, selaku pemimpin riset.
Berdasarkan riset, sebesar 11 persen pria tidur kurang dari enam jam.
Sementara itu, 1,5 persen pria tidur lebih dari 10 jam setiap harinya.
Persentase wanita yang kurang tidur berada pada angka 13 persen.
Sedangkan, wanita yang terlalu banyak tidur mencapai 1,7 persen.(*)