IDEAonline-Desain apartemen mikro semakin banyak digemari dan sudah menjadi tren untuk hunian di perkotaan.
Apartemen mikro bisa dibilang mampu menjawab kebutuhan hunian bagi masyarakat perkotaan.
Karena bisa menyediakan hunian di tengah pertumbuhan populasi yang semakin padat dan ketersediaan lahan hunian yang terbatas.
Baca Juga: Tetap Lakukan Aktivitas Berenang di Tengah Pandemi? Ternyata Seperti Ini Kolam yang Sesuai Standar
Baca Juga: Dapur Putih Siapa Takut? Inilah Inspirasi 4 Gayanya yang Memesona
Dengan menganut prinsip hidup minimalis, desain apartemen mikro pun bisa menjadi pilihan millennial yang tinggal diperkotaan untuk memiliki hunian.
Beberapa contoh desain untuk hunian seluas kurang dari 30 meter persegi ini bisa jadi referensi saat mendekorasi atau menata ulang.
Flat di Taiwan (luas 22 meter persegi)
Harga hunian di Taipei City semakin tinggi.Hal ini mengakibatkan rumah-rumah di kota itu cenderung dibangun dengan luas yang terbatas.
Flat ini dibangun seluas 22 meter persegi dengan tinggi 3,3 meter.Saat renovasi berlangsung, arsitek menghilangkan kamar mandi diganti hanya dengan bak mandi.
Sementara mesin cuci dipindah ke dapur. Area di atas kamar mandi difungsikan sebagai ruang tidur.
Prinsip utama dalam renovasi adalah mengurangi bahkan meniadakan lorong, sehingga seluruh area dapat berfungsi maksimal.
Lemari dan meja disandarkan ke dinding untuk mengurangi sekat.
Ada dua meja kayu di sepanjang dinding di ruang tamu yang bisa menjadi meja bar panjang yang menghemat ruangan sekaligus berfungsi menjadi meja makan.
Lebih lanjut, lemari pakaian disandarkan ke dinding, sedangkan rak penyimpanan buku dipindah ke bagian atas lemari.
A Little Design (luas 29 meter persegi)
Rumah di Wroclaw, Polandia ini dibangun dengan luas 29 meter persegi saja.
Secara keseluruhan, rumah ini hanya memiliki satu lantai.
Ini karena tinggi langit-langit rumah yang hanya 3,7 meter tidak mampu menampung struktur hingga dua lantai.
Sebaliknya, arsitek memilih untuk membuat semi mezanine untuk menampung ruang-ruang lain yang belum terakomodasi.
Ruang semi mezanine ini terletak di atas kamar mandi yang difungsikan sebagai kamar tidur dengan tinggi 1,35 meter.
Sementara di atas lemari terdapat mezanine lain yang dirancang dengan tinggi 1,85 meter.
Arsitek juga menambahkan sebuah tangga yang menempel pada dinding.
Uniknya, tangga ini juga berfungsi ganda sebagai rak buku.
Selain itu, agar ruangan terlihat lega, arsitek menggabungkan beberapa fungsi ruang seperti dapur, area tamu, dan ruang makan menjadi satu.
Montmartre apartment (25 meter persegi)
Jika Anda tidak menginginkan adanya mezanine, desain hunian ini bisa diterapkan.
Ruangan di dalam apartemen ini terbagi menjadi dua fungsi yang berbeda, yakni area tidur dan beraktivitas.
Sebuah struktur kayu terbuka digunakan untuk memisahkan dua area ini.
Selain itu, struktur kayu ini juga berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan berbagai barang, seperti pajangan, bingkai foto, dan aksesoris lainnya.
Sementara ruang pendukung seperti kamar mandi, dapur, dan penyimpanan ditempatkan dalam satu area khusus.
(*)