Rumah Mungil di Klaster Tak Lagi Sama Desainnya dengan Tetangga, Tipe 60m2 Jadi 3 Lantai, Mewah!

Rabu, 29 April 2020 | 11:00
Arsitek Atelier Cosmas Gozali

Ruang keluarga dan ruang makan di lantai dasar.

IDEAonline-White Box House adalah sebutan bagi rumah mungil yang berada di kompleks real estate, Kosambi, Jakarta Barat.

Tampil tak berlebihan dan banyak menciptakan efek kejutan, rumah ini didesain secara kreatif.

Permainan ilusi diciptakan oleh Cosmas Gozali, sang arsitek, menjadikan rumah ini meski kecil tapi sangat kompak dan kompleks.

Wajah rumah sangat kalem dan simpel.Keindahannya tercipta tak berlebihan.

Terlihat simpel dari luar namun mewah di dalam.

Rumah ini adalah haril renovasi dari rumah satu lantai dengan dilengkapi mezanin.

Penambahan kamar tidur utama di area belakang dan beberapa perubahan kecil dilakukan Cosmas untuk mempercantik rumah.

Rumah bertipe 60 ini dengan luas tanah 120 m2 ini terasa lebih luas setelah renovasi.

Hampir 85% perubahan rumah terjadi pada renovasi kedua rumah ini.

Penambahan dua kamar menjadi tiga kamar dengan dilengkapi mezanin, mengganti atap yang termakan rayap, dan meningkat rumah menjadi tiga lantai membuat suasana dan wajah rumah ini benar-benar berbeda.

Baca Juga: Void Si Bukaan Antar Lantai yang Bisa Jadi Solusi Buat Rumah Mungil, Ini Bedanya dengan Skylight

White Boxes

Cosmas menyebut rumah ini,white box karena rumah memiliki wajah kotak dengan bentuk geometri yang simetris, dipenuhi garis dan tonjolan kotak pada sun shading.

Dinding fasad dilapisi panel polycarbonate berangka yang di tengahnya berongga dan terdapat lampu.

Saat lampu di antara dinding dan polycarbonate dinyalakan pada malam hari, akan memberikan efek pencahayaan yang unik dan menggugah lingkungan sekitar.

Baca Juga: Tiga Trik Jitu Menata Rumah 68 M2 agar Jadi Terasa Lebih Luas

Arsitek Atelier Cosmas Gozali

Konsep penghawaan ruangan mengacu pada hukum bejana berhubungan.

Penempatan polycarbonate sesungguhnya merupakan reaksi dari posisi hadap rumah yang menghadap ke Barat.

Karena cahaya matahari siang dan sore kurang baik untuk kesehatan, Cosmas memberi ide agar dinding fasad dibuat berlapis dan berrongga di tengah untuk ruang udara.

Rongga ini membantu meredam panas yang merambat ke dinding.

Interior Dominan Putih

Di samping itu interior sangat dominan dengan warna putih, walau beberapa bagian lantai megenakan warna hitam sebagai aksen agar tidak monoton.

Di lantai dasar terdapat ruang keluarga dan ruang makan.

Di belakang ruang makan terdapat dapur dan pantri yang terbuka menghadap courtyard berdinding putih.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tips Memanipulasi Ruang Keluarga Mungil Tanpa Ubah Struktur

Dinding bangunan belakang maju 75cm dari tembok belakang supaya tidak menempel dengan dinding tetangga, sehingga udara dan cahaya tetap mengalir ke dalam rumah.

Konsep-konsep penghawaan ruangan yang Cosmas terapkan mengacu pada hukum bejana berhubungan.

Maknanya, di setiap karya, site plan terlihat berlubang, dan lubang-lubang itu adalah courtyard atau taman tengah.

“Permasalahannya jika hanya membuat satu courtyard tapi tidak ada sumber udara dari tempat lain atau koneksitas, akhirnya udara tidak dapat bergerak. Untuk itu harus dibuat seperti bejana berhubungan," ujarnya.

"Biar terjadi perputaran udara harus ada sumber lain dengan dimensi yang berbeda dengan courtyard yang telah ada. Jadi harus ada dua courtyard," lanjutnya.

Baca Juga: Berbagi IDEA Mengatur Layout Kamar Mandi Mungil Biar Terkesan Luas

Arsitek Atelier Cosmas Gozali

Rumah 60m2 jadi 3 lantai terlihat luas dengan kebutuhan ruang diakomodasi secara apik.

Ruang Keluarga Berkonsep Western

Pada satu sisi dinding juga dipasang cermin untuk memberi efek double sehingga ruang terasa lebih luas.

Penempatan lukisan sebagai artwork pun disesuaikan dengan kepolosan warna putih dinding yang dominan.

Pada luas rumah yang mungil, rumah ini hanya memiliki satu dapur bersih.

Tak ada dapur kotor seperti rumah tinggal mewah pada umumnya.

Di seberang dapur terdapat tangga baja.

Karena ruangnya kecil, kemudian tangga dibuat berkesan ringan dari pelat baja yang di atasnya ditutup papan.

Tangga ini juga tidak menempel dari dinding bagian kanan dan kiri.

Akhirnya tangga juga berperan seperti sculpture.

Industrial Materials

Di tengah taman terdapat air yang mengalir naik-turun.

Di area terbuka ini banyak diaplikasikan material-material yang kuat dengan kesan industrial, seperti wire mesh dan plat baja yang di tekuk-tekuk.

Selain itu jendela aluminium pengganti kayu dipilih karena pertimbangan ketahanan.

Baca Juga: Dapur 6 M2 di Apartemen Mungil , Meja Bar dan Gudang Jadi Pelengkapnya, Ini Trik Penataannya

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti