IDEAonline-Wabah virus corona di Indonesia masih mengkhawatirkan sampai saat ini.
Maka dari itu warga dihimbau untuk berdiam di rumah dan mengisolasi diri sendiri.
Namun, masih saja ada yang bandel dan tetap melakukan aktifitas di luar rumah.
Maka dari itu, ada cara untuk membuat jera paraorang dalam pemantauan (ODP) yang bandel tak mau menjalani karantina mandiri di rumah.
Baca Juga: Menghemat Lisrik dan Air secara Signifikan, 9 Bangunan Ini Mendapat Sertifikat Gendung Hijau
Baca Juga: Mau Buat Pagar yang Menyerupai Taman, Ini Tips Agar Hunian Tak Ganggu Tetangga
Ya, ODP yang masih bandel akan ditempatkan di bekas rumah dinas mandor Pabrik Gula Tebu di Sragen, Jawa Tengah.
Rumah tersebut berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Rumah yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda itu, kondisinya memang terlihat angker dan menyeramkan'.
Berikut ini potret 'seram'nya bekas pabrik gula seperti dikutip dari TribunSolo.
Kondisi 'Angker' Bangunan Bekas Pabrik
Untuk membuat jera beberapa ODP di Indonesia memang harus dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satunya menempatkan mereka di tempat-tempat angker nan kotor.
Sepertibekas Pabrik Gula Sido Wurung ini.
Baca Juga: Usai Berbelanja, Nirina Zubir dan Ernest Syarief Lakukan Hal Tak Terduga di Depan Rumahnya, Apa Yah?
Cat-nya sudah mengelupas, ditambah banyaknya lumut di dinding rumah.
Adapun kayu-kayu di depan rumah juga mengalami pengeroposan dan tampak pekat.
Oleh warga sekiar,rumahitu pun dijuluki omah londo.
Kompleks pabrikgulaitu diperkirakan sudah berdiri kurang lebih sejak tahun 1831 dan mengalami pasang surut.
Hingga akhirnya, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadikannya benda cagar budaya.
Disetujui Warga Setempat
Kepala Desa Gondang, Warsito mengatakan penggunaan omah londo sebagai lokasi karantina berawal dari ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.
"Kemarin Pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel,
suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (23/4/2020).
Rumah tersebut rencana bakal digunakan setelah ditinjau langsung Yuni.
"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tutur Warsito.
Lokasi rumah karantina ODP yang bandel tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota.
"Itu dari pemukiman lumayan, itu di tengah-tengah kota, itu berada di timur kantor Dinas Kecamatan, kanan-kirinya rumah warga," ujar dia.
"Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil, InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya membeberkan.
Warsito menegaskan warga sekitar tidak menolak pemanfaatan rumah dinas sinder tersebut jadi lokasi karantina.
"Masyarakat sekitar sementara tidak ada penolakan," tegasnya.
Warsito mengungkapkan kisah mistis pun juga menyelimuti rumah tersebut yang berusia berabad-abad itu.
"Kemarin ada orang yang cerita, ada orang yang hendak memperbaiki atap rumah itu,
namun tidak jadi, terus turun dengan keringat dingin," ungkap dia.
"Orang itu diperlihatkan sosok penunggu di situ saat memperbaiki atap," tandasnya.
Bahkan kisah yang beradar di kalangan masyarakat juga seakan menjadi perbincangan sehari-hari karena keangkeran rumah tersebut.
(*)
Artikel ini pernah tayang diSajianSedap.com dengan judulJadi Tempat Karantina ODP, Begini Seramnya Rumah Bekas Pabrik Gula Sragen yang Jadi Viral, Dijuluki Warga dengan Sebutan