Pilih Atap yang Menyerap Panas dan Tinggikan Plafon, Tilik Tips Buat Hunian Lebih Dekat dengan Alam

Jumat, 22 Mei 2020 | 14:30
Foto Richard Salampessy

Nyamannya Bersentuhan dengan Alam

IDEAonline -Seperti yang telah diketahui, Indonesia termasuk negara tropis dengan suhu rata-rata sekitar 31derajat -34derajat Celcius.

Suhu udara yang tinggi ini bisa menyebabkan kenaikan suhu ruangan di dalam rumah.

Bila rancangan rumah tidak sesuai, suhu yang tinggi akan membuat penghuninya merasa kepanasan.

Baca Juga: China Batasi Pembangunan Gedung Pencakar Langit dan Larang Plagiarisme dalam Desain Arsitektur

Baca Juga: 10 Tahun Putus Pacaran dengan Raffi Ahmad, Artis Cantik Ini Pilih Sang Suami yang Seorang Anak Band, Begini Isi Rumahnya yang Bikin Pangling

Penyesuaian rancangan ini selain bertujuan untuk mengurangi kenaikan suhu juga berfungsi untuk mengurangi penggunaan alat pendingin udara.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan rancangan rumah.

Berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan untuk menyesuaikan rancangan rumah dengan lingkungan alam sekitarnya:

1. Pilihlah bahan atap yang dapat melindungi dan menyerap panas sinar matahari dengan baik.

Genteng konvensional dari bahan tanah liat/ keramik adalah salah satu bahan yang cukup baik untuk meredam panas. Selain itu di bawah penutup atap, Anda dapat menambahkan lembaran bahan insulator.

2. Rencanakan agar dinding terluar dari rumah memiliki jarak kosong dengan dinding pagar halaman.

Foto Adeline Krisanti

Desain arsitektur yang berinteraksi dengan alam dengan banyak bukaan.

Hal ini dapat membantu proses pendinginan alami karena aliran angin tidak terhalang dan bisa masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Hati-hati Bisa Jadi Musibah, Ini Alasan Menurut Feng Shui Mengenai Tiang yang Halangi Pintu Rumah

Baca Juga: Tips Sederhana Bagi yang Baru Memulai Kegiatan Berkebun selama PSBB Covid-19

Jika lokasi kavling tidak terlalu besar, dapat dibuat alternatif model dengan dinding tekuk sudut.

3. Rencanakan ketinggian plafon agar melebihi dari 3 m. Ketinggian plafon ini akan menghambat proses pemanasan yang terjadi di dalam ruang.

Panas yang ada dapat dengan cepat dinetralisir oleh aliran angin yang masuk.

4. Buatlah sudut kemiringan atap yang lebih besar sehingga didapatkan ukuran ruang loteng yang lebih luas.

Hal ini akan memperlambat proses pemanasan dari radiasi panas genteng yang terjadi di ruang loteng.

Baca Juga: Artistiknya Lantai Foyer Efek Karat Gaya Perancis Klasik, Sensasional!

Baca Juga: Empat Jenis Kebutuhan di Kamar Tidur, Wujudkan Ini untuk Desain Ideal

Kondisi ini membuat ruang loteng akan lebih cepat dingin karena hawa panas didinginkan oleh aliran udara yang masuk, dan dikeluarkan melalui lubang ventilasi.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 59

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti