Lelah dengan Kasus yang Makin Bertambah, Terungkap 16.000 Orang di Dunia Bersedia dengan Sengaja Terinfeksi Virus Corona, Ini Alasannya

Senin, 18 Mei 2020 | 21:45
pexels.com

Ilustrasi pasien positif virus corona.

IDEAonline-Sejauh ini, Covid-19 telah menyebabkan kekacauan besar di seluruh dunia, dan hampir semua orang merasa tidak aman.

Sebab itu, salah satu upaya untuk mengakhiri pandemi ini hanyalah dengan menemukan vaksinnya.

Namun, WHO dan otoritas Inggris mengatakan bahwa vaksin yang selama ini kita nantikan tidak akan tersedia hingga 2021.

KOMPAS.COM

ilustrasi positif Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia WHO sendiri mengatakan, vaksinnya mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Baca Juga: Mau Habiskan Waktu Setelah PSBB? Yuk Kepoin Kafe Bertema Kpop Bergaya Industrial!

Baca Juga: Kini Hasilkan 2 Rumah dan 3 Mobil, Kekayaan Mantan Anak Band Ini Tak Dapat Dihiraukan Lagi, Dulu Selalu Diolok-olok Ternyata Membawa Berkah!

Sebagai gantinya untuk mengakhiri pandemi ini, kita disuruh berdamai, dan mungkin harus hidup berdampingan dengan virus ini.

Artinya, kita harus siap terinfeksi dengan virus ini, namun dengan catatan imun atau kekebalan tubuh kita harus kuat sehingga bisa melawannya.

Dengan demikian, kita tidak akan merasakan apapun dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Sementara itu, menurutBusiness Insiderpada Jumat (15/5/20), menyebutka 16.000 manusia menyatakan ketersediannya dengan sengaja terinfeksi virus corona.

Berharap hal itu bisa dengan segera mengakhiri Covid-19, memangnya untuk apa?

Ternyata mereka mengajukan diri untuk terifeksi virus corona dengan sengaja sebagai relawan untuk mencoba vaksin.

Mereka melakukannya dalam upaya yang dikenal sebagai studi tantangan manusia.

Sebuah metode yang dapat mempercepat pengembangan vaksin karena secara langsung memaarkan para peserta dengan virus.

Baca Juga: Nyaman Bak Kost-kostan, Raffi Ahmad Bongkar Tampilan Kamar Pembantunya yang Berjumlah 20 Orang, Enggak Kebanyakan?

Baca Juga: Kini Hasilkan 2 Rumah dan 3 Mobil, Kekayaan Mantan Anak Band Ini Tak Dapat Dihiraukan Lagi, Dulu Selalu Diolok-olok Ternyata Membawa Berkah!

Menurut WHO studi tantangan manusia, tidak selalu diperlukan dalam pengembangan vaksin, tetapi berguna dalam beberapa kasus.

"Model-model hewan seringkali sangat tidak tepat dalam menunjukkan penyakit manusia, dan banyak pengembang vaksin ingin mengembangkan vaksin pada manusia langsung," tulis WHO tahun 2016 tentang model tantangan manusia.

Namun, ada hambatan etis dalam kasus ini, seperti yang dikatakan WHO dalam laporan itu, tidak boleh digunakan pada patogen dengan tingkat kematian tinggi.

"Sebagai contoh, jika suatu organisme menyebabkan penyakit dengan tingkat fatalitas tinggi dan tidak ada terapi untuk mencegahnya, maka itu tidak layak untuk uji coba tantangan manusia," jelas WHO.

Gagasan untuk mencoba tantangan manusia pada Covid-19 adalah dipicu pada artikel 31 Maret di Journal of Infection Diseases.

Baca Juga: Dituding sebagai Penyebab Perubahan Iklim dan Pemanasan Global, Inilah 6 Jenis Utama Gas Rumah Kaca

Baca Juga: Bukannya Sadar Diri agar Dikarantina, Pria yang Positif Covid-19 Ini Justru Berusaha Menulari Orang Lain dengan Cara Memeluk

Artikel ini berpendapat, penelitan seperti itu akan menimbulkan risiko bagi para pesertanya. Setiap minggu peluncuran vaksin akan ditunda dan disertai ribuan kematian di seluruh dunia.

Sekarang 16.000 orang dari 102 negara menandai ketersediannya secara sukarela terinfeksi virus corona.

Mereka mengikat pernyataan itu pada situs advokasi baru bernamaDay Sooneryang menyatakan, "saya tertarik terkena virus corona untuk mempercepat pengembangan vaksin."

Menurut CNN, sebagian besar penandatangan adalah orang dewasa muda.

Situs itu mengutip penandatanganan anonim, untuk menggambarkan keinginan dalam menghasilkan vaksin sesegera mungkin.

"Saya seorang siswa muda yang sehat ingin membantu mempercepat penemuan vaksin, saya bersedia menjadi sukarelawan untuk diinfeksi dengan virus corona," kata seorang penandatangan.

Bahkan jika benar dilakukan, studi tantangan manusia ini akan memberi harapan besar.

Uji coba ini diyakini bisa menghasilkan vaksin yang lebih efektif dan cepat, meskipun mengadirkan risiko.

Artikel ini pernah tayang di intisari-online.com dengan judulBerharap Covid-19 Segera Berakhir, Lebih Dari 16.000 Orang di Dunia Ungkap Bersedia Dengan Sengaja Terinfeksi Virus Corona, Mengapa?

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya