Gimana Cara Mengurangi Volume Sampah di Pemukimanmu? Lakukan Hal Ini

Jumat, 05 Juni 2020 | 10:30
amazon

Gimana Cara Mengurangi Volume Sampah di Pemukimanmu? Lakukan Hal Ini

IDEAonline –Sampah di perumahan bisa menjadi masalah bila tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu pengembang seharusnya memperhatikan pengelolaan sampah sehingga bisa mengurangi volumenya.

Sampah, seperti yang telah kita ketahui merupakan bahan sisa dari sebuah proses, entah dari proses rumah tangga maupun proses industri, yang dibuang karena sudah tidak bernilai secara ekonomi.

Namanya juga bahan sisa, bila tidak diurus dengan baik, bisa memberikan efek yang kurang baik bagi kehidupan kita.

Saat ini pengelolaan sampah menjadi masalah di kota-kota besar yang penduduknya menghasilkan sampah dalam kuantitas besar. Jumlah sampah akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

Dengan banyaknya jenis maupun komposisi sampah, pengelolaannya pun menjadi semakin rumit. Oleh karena itupenanganan sampah di perkotaan relativelebih sulit dibanding sampah dipedesaan.

Pinterest
Pinterest

Gimana Cara Mengurangi Volume Sampah di Pemukimanmu? Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Ingin Berhemat Biaya Lisrik, Mulai Cermati Pilihan Warna di Rumahmu!

Baca Juga: Mulai Masuk Kerja Lagi? Antisipasi Penularan Covid-19 dengan Melakukan Ini Saat Keluar Rumah!

Cara yang paling baik memulaipengelolaan sampah adalah dari unitmasyarakat terkecil, yaitu rumah tangga.

Untuk rumah yang berada di dalam perumahan, pengelolaan sampah dapatdilakukan dengan bekerjasama antarapemilik rumah dengan pihakpengembang.

Pemilik rumah memangsudah seharusnya ikut bertangung jawabatas sampah yang diproduksinya Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemilik rumah adalah mengurangi dan mengontrol jumlah sampah yangdihasilkannya.

Sementara itu pihakpengembang bertanggung jawabterhadap pengelolaan sampah itu sendiri.

Mengurangi VolumeSampah

Lantas, bagaimana caranyapengembang mengelola sampah itudengan tepat? Ada beberapa hal yangperlu diperhatikan oleh pengembangketika mengelola sampah di perumahannya,di antaranya cara pengelolaannya,pemisahan sampahnya, danpenyediaan bak sampah yang memadai.

Idealnya, pengelolaan sampahdilakukan sampai sampah itu benar-benartuntas dipisahkan dan diolah lagidi tempat pembuangan akhir.

Baca Juga: Satu Desa Harus Isolasi Mandiri Akibat Tak Tahu Jenazah di Kampungnya Positif Covid-19, Awalnya Dikira Sakit Ginjal!

Baca Juga: Ada Lonjakan 109 Kasus di Kalimantan Selatan, Ini Dia Kabar Terakhir Per 4 Juni 2020 Mengenai Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Akantetapi dengan keterbatasan waktu,biaya, dan lain-lain maka pengelolaansampah di lingkungan perumahan tidaksampai selengkap itu.

Pengelolaan sampah yang biasadilakukan saat ini adalah dengan carasampah diangkut dari setiap rumah dandibawa ke penampungan sementara.

Baru setelah itu, sampah akan diangkutoleh pihak Dinas Kebersihan Kota/Pemerintah Daerah setempat.Menurut Wahyudi Hadinata (ManagerTown Management PT LippoKarawaci), pengelolaan sampah sepertiitu umum dilakukan oleh beberapapengembang.

Pemisahan Sampah

Untuk mengurangi jumlah sampah, Wahyudi menyarankan setiappengembang memberikan edukasikepada pemilik rumah untukmembiasakan diri memisahkan sampahyang akan dibuang dan mengelolasampah tumbuhan.

Cara tersebut memang jarangdigunakan. Akan tetapi sebuahperumahan di kawasan Karawaci,Tangerang, sudah menerapkan cara ini.

Pengembang perumahan inimengedukasi warganya untuk tidakmembuang sampah dari daun-dauntumbuhan dan rumput.

Baca Juga: Mendesain Kamar Tidur sesuai Hobi, Begini Cara dan Inspirasinya

Baca Juga: Satu Desa Harus Isolasi Mandiri Akibat Tak Tahu Jenazah di Kampungnya Positif Covid-19, Awalnya Dikira Sakit Ginjal!

Sampah tersebuthendaknya diolah dengan carasederhana untuk dijadikan kompos.Setiap hari pengembangmengumpulkan sampah dari pemilikrumah, baik sampah organik maupunsampah anorganik.

Kemudian sampah itudikumpulkan di sebuah tempat yangsudah disediakan sebagai tempatpenampungan sementara.

Di tempat itu, sampah akandipisahkan. Untuk sampah yangsekiranya bisa didaur ulang lagi akandipisahkan. Sedangkan sampahtumbuhan juga dipisahkan, kemudiandiolah menjadi kompos.

Dengan cara ini, pengembangperumahan tersebut sudah bisamengurangi volume sampah yang akandibuang ke tempat pembuangan akhir.

Dari total sampah yang dikumpulkansetiap harinya, 50% sampah berhasildipisahkan, karena 25% berupa sampahdaur ulang dan 25% berupa sampahtumbuhan. Dengan demikian sisasampah yang akan dibuang hanyatinggal 50% saja

Bak Sampah yang Memadai

Selain cara di atas, pengelolaan sampah yang baik di perumahan adalah dengan cara menyediakan bak sampah di setiap rumah dengan bentuk yang tepat.

Baca Juga: Pahami Psikologi Kamar Anak sebelum Membuatnya, Kata Ahli: Bukan Tempat Ngendon!

Baca Juga: Pemborong Kabur Renovasi belum Kelar? Antisipasi dengan 6 Poin Penting Ini di Surat Konrak

Ukurannya disesuaikan dengan jumlahanggota keluarga yang tinggal danfrekuesi pengangkutan/pengambilansampah.

Di samping ukuran yang memadai,bak sampah hendaknya mempunyaipenutup agar bak tidak mudah dibukaoleh hewan seperti kucing, dan sampahterlindungi dari sinar matahari.

Dengan cara-cara di atas, setidaknyapengelolaan sampah di perumahanmenjadi lebih baik dan membantupemerintah untuk mengurangi volumesampah setiap harinya.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 61

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya