Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Desa Harus Isolasi Mandiri Akibat Tak Tahu Jenazah di Kampungnya Positif Covid-19, Awalnya Dikira Sakit Ginjal!

IDEAonline - Kamis, 04 Juni 2020 | 21:10
Ilustrasi petugas pemakaman pasien virus corona.
Kompas/ Garry Lotulung

Ilustrasi petugas pemakaman pasien virus corona.

IDEAonline -Saat ini, seluruh masyarakat Indonesia dikhawatirkan dengan penyebaran virus corona (Covid-19).

Oleh karenanya, masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Jika melanggar atau tidak peduli,mereka bisa terinfeksi dan wajib diisolasi.

Seperti kejadian di bawah ini.

Dilansir darihealth.grid.idpada Kamis (4/6/2020), warga Bayat, Klaten digegerkan dengan pemakanan seorang jezanah seorang pasien positif virus corona.

Bagaimana tidak, hal inibuat warga harap-harapcemaskarena sebelumnya jenazahtersebut dikirameninggalbukan karena Covid-19, melainkan sakit ginjal.

Baca Juga: Miliki Kekayaan yang Engga Habis-habis, Pantas Saja Bidadari Film Ini Terungkap Milik Usaha Kuliner hingga Mukena, Rumahnya Engga Kalah Bikin Elus Dada!

Baca Juga: Miliki Kekayaan yang Engga Habis-habis, Pantas Saja Bidadari Film Ini Terungkap Milik Usaha Kuliner hingga Mukena, Rumahnya Engga Kalah Bikin Elus Dada!

Alhasil banyak warga di sana yangkhawatir akan penyebaran virus corona di kampung mereka.

Dilansir dariKompas.com, jenazahtersebut berinisial T yang sebelumnya merantau di Semarang, Jawa Tengah.

Plt Camat Bayat Kelik mengemukakan,saat berada di Semarang, T sempat dirawat di rumah sakit.

"Informasinya sakitginjal."

Source : health.grid.id

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular