Solusi Desain Rumah Tropis dalam Mengatasi Panas dengan Olahan Atap

Selasa, 23 Juni 2020 | 16:00

Langit-langit tinggi jadi solusi megatasi panas untuk rumah di negara tropis.

IDEAOnline-Berada di khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis lembap yang menerima radiasi matahari yang menyengat dan curah hujan yang cukup tinggi.

Di sisi lain, rumah merupakan lingkungan buatan yang didesain agar manusia dapat terlindung dari segala cuaca.

Rumah yang nyaman bagi manusia tropis adalah apabila desain rumah tersebut dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kondisi iklim.

Inilah cara untuk menyiasati masalah cuaca, utamanya masalah suhu yang panas.

Selain mengatur layout ruang dengan memerhatikan orientasi sinar matahari, pengaplikasian kisi-kisi dan teritisan dapat menjadi solusi mengatasi masalah cuaca ini, suhu yang panas dan air hujan.

Prinsip dalam mengatasi panas pada bangunan tropis adalah mengurangi intensitas radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Rumah Modern Bernuansa Tropis, Serasa Liburan Setiap Hari Tanpa Pergi

Baca Juga: Green Building Solusi Cerdas Ciptakan Rumah Sehat, Ini 8 Aplikasinya

archdaily

Ilustrasi Agar efek menara angin optimal, penutup atap dibuat ke arah datangnya angin.

Oleh sebab itu, desain untuk rumah tropis harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah iklim.

Berikut adalah beberapa tip dari Tri Harso Karyono, dosen Arsitektur Untar.

Ventilasi Atap

Bukaan ventilasi bukan hanya untuk badan rumah, tapi juga untuk ruang atap yang langsung menerima radiasi panas dari matahari.

Bila suhu di atap telah didinginkan maka panas yang diteruskan ke bawah akan berkurang.

Atap sebagai ambang atas rumah merupakan bagian yang menerima radiasi panas yang paling besar.

Sebaiknya, ruang di bawah atap dilengkapi dengan bukaan agar udara panas tidak terperangkap di bawahnya.

Bukaan untuk atap bisa berupa sopi-sopi atau ada bagian atap yang diberi jendela (ventilasi) untuk mengalirkan udara ke dalam atap.

Baca Juga: Mengenal Roster Si Lubang Angin, Kini Berperan Jadi Pembentuk Dinding

Aditia Rianda

Langit-langit yang tinggi membuat rumah terasa sejuk.

Bila 2 hal tersebut tidak memungkinkan, ada alternatif lain yakni dengan membuat ventilasi teritisan. Ventilasi ini terdapat pada plafon teritisan yang dibiarkan terbuka (berupa kisi-kisi).

Jangan menutupnya dengan tripleks atau gipsum, melainkan dengan kayu reng yang disusun berjajar.

Lengkapi dengan kawat kasa agar tidak dimasuki hewan pengganggu.

Cara lain untuk mengurangi panas adalah dengan menggunakan bahan insulasi atap (berupa lembaranaluminium foil berlapis glass wool).

Pada rumah yang sudah jadi, pemasangannya agak merepotkan sehingga biasanya dipasang di bawah kaso atap.

Langit-langit Tinggi

Jarak yang jauh antara lantai dan plafon dapat menurunkan suhu ruang karena adanya ruang kosong yang memungkinkan udara bergerak bebas.

Panas dari atap bisa didinginkan dengan catatan ventilasi ruang juga harus baik.

Baca Juga: Arsitektur Lokalitas pada Desain Hunian Bantu Atasi Krisis Iklim, Ini Penerapannya!

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti