Perlu Disiplin dan Kreatif, 3 Trik Memilih Furnitur untuk Rumah Mungil

Sabtu, 18 Juli 2020 | 15:00

Ilustrasi-Dengan luas terbatas hanya 33 meter, rumah mungil didesain ala coffee shop.

IDEAOnline-Tak hanya desain ruang dan furnitur ynag dibuat kreatif, penghuni rumah mungil pun harus menyesuaikan gaya hidup, utamanya dalam memilih perabot pengisi rumah.

Arsitek dan seniman Leonardo Da Vinci mengatakan ruang kecil membuat orang disiplin.

Tidak itu saja, tinggal di rumah mungil membuat orang lebih kreatif.

Ini karena dengan keterbatasan ruang yang ada kebutuhan tetap harus terpenuhi.

Mau tidak mau “terpaksa” berpikir kreatif menyiasatinya.

Furnitur merupakan salah satu kunci dalam menata rumah.

Dengan furnitur yang tepat, ruang yang sempit dapat terasa lega sehingga rumah lebih nyaman ditinggali.

Selain berdesain multifungsi, tiga elemen ini harus diperhatikan untuk memilih furnitur yang tepat untuk hunian mungil dengan ruang yang terbatas.

Baca Juga: Hijau Penghalau Lelah di Kamar Mandi Mungil, Trik Atasi Ruang Tinggi

PROPERTI ALMAVIVA LANDJANUN, BANDUNG

 Agar terasa lega gunakan furnitur yang multifungsi dan bentuk sederhana minim detail.

1. Bentuk

Bentuk dapat menciptakan persepsi seseorang dalam merasakan suasana.

Bentuk furnitur pengisi rumah mungil harus memberikan kesan yang meluaskan dan ringan.

Ada tiga kata kunci untuk menciptakan ini, yaitu ramping, melayang, dan sederhana.

Bentuk furnitur yang ramping, secara visual meluaskan dan membuat kesan ruang tidak penuh.

Kaki meja dan kursi tidak perlu dibuat besar, asalkan secara struktur sudah kuat.

Teknologi saat ini sudah bisa menciptakan furnitur ramping namun kokoh dan kuat.

Benda yang tampak melayang akan dipersepsikan sebagai benda yang ringan.

Furnitur pun demikian.

Meja dan ambalan dapat dibuat bertumpu pada dinding sehingga bebas dari kaki.

Atau sembunyikan kaki furnitur agar terkesan terangkat dari lantai.

Memilih furnitur sederhana bisa dilakukan dengan meminimalkan penggunaan detail, kecuali sangat dibutuhkan untuk menunjang fungsi.

Furnitur minim detail akan terkesan bersih dan membuat ruang lebih terasa leluasa.

mungil

Baca Juga: Enam Hal Harus Dilakukan Saat Membuat Tangga di Rumah Mungil

DOK. IKEA KOLEKSI MINNEN

Material furnitur logam terkesan ringan ditunjang desain kaki ramping terkesan melayang.

2. Material

Material pada furnitur berpengaruh pada kesan yang ditimbulkan.

Tidak terbatas pada kayu dan kain, sehingga kreasi yang tercipta juga semakin luas.

Furnitur dari material yang transparan memungkinkan pandangan ke seluruh ruang tanpa terhalang.

Hal menciptakan kesan kosong sehingga secara virtual lebih lega.

Material metal juga punya efek yang hampir sama.

Sebaliknya, furnitur yang terbuat dari material bertekstur dan padat mengesankan sesuatu yang berat.

Dari segi pencahayaan, material seperti ini pun menyerap cahaya sehingga ruang terkesan lebih gelap dan kurang sesuai untuk ruang kecil.

Baca Juga: Dapur Kecil Pun Bisa Nyaman dan Fungsional dengan Melakukan Ini

Alex Hayden/House Beautiful

Warna kontras dan jangan banyak permainan warna. Pakai warna mencolok untuk aksen.

3. Warna

Elemen ini penting dalam menciptakan suasana.

Jika dinding diibaratkan kanvas, maka furnitur merupakan warna-warna yang mengisi lukisan.

Saat menentukan warna furnitur yang dipilih adalah kontras atau samar dengan dinding yang berada di belakangnya.

Kontras misalnya dinding putih, furnitur cokelat tua.

Ini akan membuat ruang terasa penuh, karena semua furnitur yang ada akan tampil menonjol.

Jika kesan luas yang ingin didapat, gunakan warna furnitur yang senada dengan warna dinding.

Ini akan menimbulkan ilusi bahwa ruang belum terisi.

Beberapa warna kontras bisa ditambahkan, namun fungsinya hanya sebagai aksen yang mempermanis ruang.

Nah, Idealovers, jangan lupakan 3 elemen ini ya, bentuk, material, dan warna furnitur, untuk mendukung rumah mungil kamu.

Baca Juga: Siasati Rumah Mungil agar Tetap Nyaman, Gaya Hidup Ini Harus Diubah

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti