IDEAOnline-Tahukah kamu rumah yang kamu tinggali berpotensi menjadi sumber kuman penyebar bibit penyakit? Di manakah kuman-kuman itu biasa bersarang?
Berbagai masalah kesehatan keluarga bersumber dari kuman.
Dan nyatanya, tak perlu jauh-jauh melihat ke luar rumah.
Ada begitu banyak kuman berpotensi tinggal di rumah, tempat yang sehari-hari sangat dekat dan selalu bersentuhan denganmu.
Sayangnya, keberadaan kuman sangat sulit dilihat secara kasat mata karena ukurannya sangat kecil.
Dan yang mencengangkan, meski kecil perkembangbiakan kuman sangat cepat dan penyebarannya pun sangatlah mudah.
Dari Mana Kuman Berasal?
Berbagai cara dapat menjadi sarana sampainya kuman ke dalam rumah.
Air di genangan yang terbawa sepatu atau ban kendaraan, cipratan air hujan yang mengotori rumah, jejak kotor dari hewan pengerat, atau kotoran lain yang terbawa oleh kecoa atau lalat.
Selain datang dari luar rumah, kuman pun acap datang dari dalam rumah.
Semua tempat di dalam rumah yang memungkinkan kuman dapat berkembang, dari sanalah dapat disebarkan dan berkembang biak kuman.
Baca Juga: Efektif Digunakan sebagai Disinfektan, Inilah Cara Aman Menggunakan UV-C
Ilustrasi bersih-bersih langsung dilakukan setelah barang dipakai.
Pentingnya Perilaku Bersih
Jika ingin terbebas dari kuman, maka perilaku bersih dan sehat harus diterapkan di rumah. “
Perilaku seperti ini merupakan tindakan preventif dalam rumah tangga agar keluarga terhindar dari penyebaran penyakit yang merugikan,” dr. Dien Ernawati—menjelaskan dalam acara “Aksi Anti Kuman” yang digelar bersama PT Unilever Indonesia.
Walau terlihat bersih, rumah belum tentu higienis (bebas kuman).
Selain kondisi yang tak higienis ini, kuman sangat mudah berpindah karena perilaku manusia yang tinggal di dalam rumah.
Karenanya, kegiatan bersih-bersih wajib dilakukan secara rutin untuk mencegah dan membunuh serta menghentikan perkembangbiakan kuman.
Inilah tempat-tempat di dalam rumah yang wajib mendapat perhatian karena berpotensi menjadi sarang kuman.
Baca Juga: Antiseptik dan Desinfektan Punya Efek Samping Jika Tidak Tepat Penggunaannya, Apa Saja?
Ilustrasi kasur.
Fakta Keberadaan Kuman di Rumah
Ruang Tidur
Tempat yang setiap hari dikunjungi.
Sangat mudah menjadi tersebarnya kuman, ketika kamu tak membiasakan diri untuk masuk dan tidur dalam keadaan badan yang bersih setelah aktivitas di luar.
Kuman-kuman di ruang ini bersembunyi di seprai dan bantal, di belakang lemari, atau pada pendingin ruang.
Bersihkan secara berkala bagian-bagian ini.
Ganti seprai dan sarung bantal minimal seminggu sekali.
Usahakan ruang tidak lembap dengan memasukkan sinar matahari baik melalui jendela atau skylight.
Pastikan badan, pakaian, serta barang yang masuk ke kamar dalam keadaan bersih.
Baca Juga: Mengenal Kandungan Bahan Kimia Berbahaya dalam Pembersih Rumah
Ilustrasi elemen di ruang keluarga yang rawan kuman bersembunyi.
Ruang Keluarga
Sebagai tempat berkumpul, ruang ini digunakan oleh semua anggota keluarga baik yang masih balita, anak-anak, sampai dewasa, dan manula.
Suasana yang dibangun di ruang ini sering membawa penggunanya duduk berlesehan di bawah, membawa berbagai camilan dan makanan, serta beberapa fasilitas (alat) intertainment.
Kuman bisa bersembunyi di bawah karpet, di sofa dan kursi, di gorden, vitrase, di elektronik, di lantai dan dinding ruang, atau remote control
Jangan lupa membersihkan alat kebersihan habis digunakan.
Untuk pengepel lantai, bersihkan dengan desinfektan dan keringkan, simpan dalam posisi terbaik agar tak lembap.
Untuk vacuum cleaner, langsung dibuka dan dilap debu-debu menempel di saringannya.
Baca Juga: Ilmuwan Buktikan Pemanasan Global Membuat Virus Sulit Dibunuh
Ilustrasi semua bagian di dapur rawan jadi tempat persembunyian kuman.
Dapur
Nadi kehidupan keluarga adalah ruang ini.
Di sinilah makanan dan minuman bagi anggota keluarga disiapkan dan dibuat.
Menjadi tempat “parkir” beberapa bahan makanan yang berasal dari luar rumah.
Tempat membersih kotoran (piring dan alat masak), sisa makanan yang berpotensi menyebarkan kuman.
Kuman bisa bersembunyi di sink, keran dapur, busa cuci dan lap dapur, lantai dapur di depan sink, rak dapur, tempat sampah, kulkas dan bagiannya, lap piring, atau talenan.
Langsung bersihkan setiap habis digunakan.
Jangan menumpuk kotoran (piring, sisa makanan, sampah).
Jangan biarkan basah dan lembap.
Usahakan segala sesuatu dalam kondisi kering, karena tempat yang basah atau lembap disenangi oleh kuman.
Rendam busa pencuci piring dengan larutan desinfektan, keringkan, dan simpan dalam tempat yang tidak lembap.
Baca Juga: Dianggap Sepele, 3 Hal Bisa Bikin Kamu Terpapar Kuman di Kamar Mandi
Ilustrasi bagian bathtub yang sering lupa dibersihkan.
Kamar Mandi
Ruang ini dekat dan berhubungan dengan air, penyebab lembap yang sangat disukai kuman.
Tempat membersihkan badan yang justru seringkali dilupakan untuk dibersihkan adalah wastafel, toilet (pada mangkuk toilet, dudukan, flush, dan pegangan shower), bak mandi atau bathtup (utamanya di tempat pembuangan airnya), lantai toilet, pegangan pintu kamar mandi, tombol lampu kamar mandi, atau di alat-alat kebersihan.
Pisahkan kamar mandi dengan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan.
Kondisi yang lembap dapat mengundang kuman berkembangbiak dan dapat menjadi perantara tersebarnya kuman ke seluruh bagian rumah.
Selalu simpan dalam keadaan kering.
Ilustrasi laptop dan handphone berpotensi menyimpan kuman.
Permukaan yang Sering Disentuh
Beberapa bagian dan elemen rumah sangat sering bersentuhan langsung dengan kulit.
Barang-barang ini sangat mungkin menjadi sarana penyebaran kuman seperti handle pintu, mainan, telephon dan handphone, serta keyboard komputer.
Selain rutin membersihkan bagian-bagian ini, rajinlah mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan alat-alat ini.
Baca Juga: Awas! Waspadai 3 Jenis Bakteri yang Paling Banyak Ada di Rumah
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)