Disinfeksi Virus dan Bakteri di Lingkungan Kantor dengan Sinar UV-C, Jangan Salah Pilih Produk dan Penerapannya!

Rabu, 02 Desember 2020 | 09:00

Luminer UV-C upper air dipasang di plafon kantor sebagai disinfektan udara. (Signify)

IDEAOnline-Wabah virus corona yang masih terjadi saat ini, belum diketahui kapan pastinya akan berakhir, namun roda perekonomian harus tetap bergulir.

Perkantoran dan beberapa faslitas umum mulai dibuka kembali, meski dengan pembatasan tertentu dan berbagai aturan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, seiring dengan berbagai upaya pencegahan penularan virus corona penyebab Covid-19, penambahan kasus baru infeksi virus corona di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini disebutkan salah satunya berasal dari aktivitas perkantoran.

Ditulis di laman Kompas.com (16/10/20), berdasarkan data yang tercatat dalam corona.jakarta.go.id, setidaknya terdapat 27 klaster penularan Covid-19 yang terjadi di kantor kementerian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengakui bukti bahwa virus corona dapat menyebar melalui udara, terutama di ruangan tertutup.

Oleh karena itu, selain karyawan yang mulai beraktivitas di kantor diharapkan ketat melaksanakan protokol kesehatan, pengelola perkantoran pun diminta waspada dan meningkatkan keamanan kantornya dari ancaman terpapar virus ketika karyawan bekerja.

Perlunya Disinfektan

Begitu banyak penyakit menular di sekitar kita yang disebabkan oleh mikroorganisme dari unsur non virus seperti cacing, bakteri, jamur, protozoa, dan virus. Semua ini menimbulkan berbagai penyakit termasuk Covid-19 yang saat ini telah menyebar ke lebih dari 216 negara.

“Disinfektan berperan penting membantu mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme,” ujar Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS., Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dalam diskusi virtual bertajuk: “Sinar UV-C Kawan atau Lawan? Pemanfaatan Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikro-organisme”, yang diadakan oleh Signify (26/8/20).

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus, 3 Hal Mesti Diwujudkan pada Desain Kantor Masa Kini

sygnify

Ilustrasi kantor bank, mendesinfeksi ruang dengan tenolpgi lampu UV-C.

Sinar UV-C untuk Disinfeksi Ruang Kantor

Hermawan menyebutkan, sinar ultraviolet–C (UV-C) yang semakin banyak digunakan sebagai salah satu pilihan disinfektan ini, berbeda dengan dua jenis sinar ultraviolet yang sudah dikenal selama ini, yaitu UV-A dan UV-B.

Sinar UV-C tidak bisa dimanfaatkan secara langsung melalui sinar matahari dnegan berjemur, karena sinar ini tertahan di awan atau lapisan ozon karena sifat gelombangnya pendek. Meski tingkat energinya tinggi tapi rantai (perjalanannya) pendek sehingga tak bisa menembus permukaan bumi.

Oleh karenanya, dalam pemanfaatan sinar UV-C diperlukan rekayasa teknologi.

Metode disinfeksi di lingkungan kantor dengan teknik penyinaran ultra violet (UV) tipe C atau UV-C ini efektif karena tidak hanya untuk menyerang virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, bisa juga menghancurkan DNA bakteri dan jamur penyebab berbagai penyakit, bahkan untuk virus yang bermutasi.

Pada panjang gelombang tertentu, sinar UV-C dapat menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.

Disinfeksi dengan sinar UV-C tidak hanya diterapkan pada permukaan benda, bisa juga mensterilkan udara dan air dari berbagai macam virus, termasuk virus SARS-CoV-2, serta bakteri dan jamur merugikan.

Baca Juga: Teknologi Pencahayaan UV-C untuk Disinfektan, Perlindungan Baru bagi Masyarakat Beraktivitas di Kantor dan Sarana Umum Lainnya

Dok. Signify

Ilustrasi pemanfaatan teknologi UV-C pada toilet umum.

Teknologi Pencahayaan UV-C Signify

Signify memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam mengembangkan inovasi teknologi pencahayaan UV-C. Teknologi pencahayaan UV-C dari Signify dirancang, dipasang, dan digunakan sesuai instruksi keselamatan yang spesifik untuk tiap produk dan diproduksi menggunakan proses industri yang terkontrol dengan baik.

Radiasi sinar UV-C dengan panjang gelombang 253,7 nanometer yang terdapat pada produk Signify telah terbukti efektif menghancurkan DNA dari bakteri, jamur dan virus sehingga menjadi tidak berbahaya.

Menurut penelitian dari Universitas Boston, pemaparan sinar UV-C dari Signify dengan dosis 22mj/cm2 dapat menonaktifkan 99,9999% virus SARS-CoV-2 dalam waktu 25 detik.

Beberapa metode disinfeksi dengan sinar UV-C adalah sebagai berikut.

  • Metode chamber disinfection/disinfeksi dengan menyinari objek ke dalam kotak lampu UV-C.
  • metode Upper Air, yaitu memasang lampu UV-C pada plafon untuk menyerang virus dan bakteri yang ada di udara.
  • metode surface disinfection yang cocok untuk diterapkan di ruang kerja kantor karena metode disinfeksi ini menyinari permukaan benda-benda yang tampak di ruangan seperti perangkat kerja, mulai dari mouse, keyboard, hingga alat tulis. Lampu UV-C dipasang di plafon untuk menyinari benda yang tampak di ruangan. Metode surface disinfection ini perlu diperhatikan, karena tidak boleh ada orang di dalam ruangan selama penyinaran berlangsung.
Penerapan sinar UV-C di lingkungan kantor bisa dilakukan di ruang rapat, toilet, area kerja, serta ruang tertutup lainnya.

Baca Juga: 4 Fakta agar Betah Bekerja, Inilah Desain Kantor Cocok Bagi Milenial

Ilustrasi penerapan sinar UV-C di ruang kantor.

Penggunaan Mesti Hati-hati

Dalam kesempatan yang sama, Dr. rer. nat. Ir. Aulia Nasution, M.Sc., Kepala Laboratorium Rekayasa Fotonika, Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengingatkan bahayanya apabila sinar UV-C mengenai tubuh manusia secara langsung.

“Jika terpapar langsung, sinar UV-C dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, menyebabkan iritasi kulit seperti ruam, sensasi terbakar, tumor, hingga memicu kanker. Sementara pada mata bisa menyebabkan katarak,” ujarnya.

Selain menghindari paparan langsung, dosisnya pun harus tepat. Aulia pun menyebut, penentuan dosis ini menggunakan beberapa parameter seperti: daya sumber cahaya (iradiansi yang diterima permukaan yang akan disinari), jarak sumber cahaya dengan objek penyinaran, serta lama penyinaran.

Gandeng Datascrip sebagai Value Added Partner

Signify peduli terhadap tingkat pemahaman masyarakat terkait kewaspadaan dan kehati-hatian saat memilih dan menggunakan produkUV-C.

Karenanya, Signify menggandeng Datascrip sebagai Value Added Partner di Indonesia, untuk memberikan layanan menyeluruh mulai dari perencanaan, pemasangan hingga instruksi penggunaan yang aman dan efisien.

Datascrip telah memiliki pengalaman dalam menghadirkan berbagai solusi dan perangkat elektronik di Indonesia. Pengalaman ini memberikan nilai tambah Datascrip dalam menerapkan solusi UV-C dengan aman dan efektif.

“Datascrip memberikan solusi pemasangan lampu UV-C Signify dengan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan yang ketat yang didukung dengan teknologi smart control sehingga meminimalisasi kemungkinan adanya human error saat digunakan,” ujar Sylvia Lionggosari, Business Unit Director Datascrip.

Baca Juga: Efektif Digunakan sebagai Disinfektan, Inilah Cara Aman Menggunakan UV-C

Ilustrasi penerapan sinar UV-C Signify di ruang kantor.

Disinfeksi Sinar UV-C Signify oleh Datascrip

Tiga langkah yang dilakukan Datascrip dalam melakukan disinfeksi dengan metode Sinar UV-C.

1.Desain

Dilakukan berdasarkan pada kondisi ruang kantor.

Desain ini sangat penting untuk menentukan jumlah dan tata letak lampu UV-C yang akan dipasang, yang berpengaruh pada dosis yang tepat dan efektivitas disinfeksi penyinaran UV-C.

2. Pengamanan

Selain desain, Datascrip juga akan menerapkan sistem keamanan pengoperasiannya.

Pengguna tidak perlu khawatir karena ada warning light yang menyala, menandakan ruangan sedang dalam proses penyinaran UV-C.

Jika pengguna tidak sadar dengan lampu peringatan tersebut, sistem akses akan menjaga dengan mengunci pintu sehingga orang tidak bisa masuk ke ruangan tersebut.

Adanya sensor deteksi kehadiran akan mengatur secara otomatis untuk mematikan lampu UV-C ketika kunci pintu terbuka.

Sistem keamanan ini juga dilengkapi dengan sensor gerak sehingga lampu UV-C tidak akan menyala ketika sensor mendeteksi masih ada orang di dalam ruangan.

3. Smart Control

Sistem smart control akan mengatur waktu dan durasi penyinaran secara otomatis.

Sistem ini juga dapat memantau kapan waktu penyinaran telah dilakukan, serta mengontrol dan mendeteksi orang yang masuk ke dalam ruangan.

Selain itu, sistem smart control ini juga dapat terintegrasi dengan access control dan sensor gerak untuk meningkatkan sistem keamanan.

Dengan penerapan disinfeksi melalui metode penyinaran UV-C yang sesuai prosedur keamanan dan keselamatan, karyawan dapat bekerja dengan produktif, aman dan sehat.

Tidak hanya mencegah penularan COVID-19, disinfeksi dengan UV-C juga dapat mencegah penularan penyakit lain yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur, sekaligus membuat kualitas udara di ruang kerja menjadi lebih baik dan segar.

Selain UV-C, Datascrip juga melayani kebutuhan aplikasi pencahayaan dari Signify yang hemat energi, dinamis, smart dan terkoneksi, untuk kebutuhan pencahayaan dalam ruangan, luar ruangan dan gedungperkantoran, perindustrian, pendidikan, hotel hingga untuk kebutuhan fasilitas umum seperti bandar udara dan transportasi publik.

Baca Juga: Seperti Apa Tren Desain Kantor dan Rumah yang Bakal Booming Pasca Covid-19?

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti