IDEAonline -Mencuci baju merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan.
Bila kamu merupakan orang yang sering mencuci sendiri, beberapa hal kecil di bawah ini pasti pernah dilakukan.
Apa saja, ya? Ini beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mencuci pakaian:
Menggosok noda dengan keras
Alih-alih menghilangkan noda, menggosok baju kuat-kuat malah membuat noda jadi membandel dan merusak kain.
Oleh sebab itu, gosoklah secara lembut dan bersihkan noda sesegera mungkin.
Semakin lama kamu menunda mencuci, semakin sulit menghilangkan noda tersebut.
Baca Juga: Hindari Menuang Pemutih Secara Berlebihan, Simak 8 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian!
Baca Juga: Siapkan Satu Cangkir Pemutih Saat Melihat Noda Kuning di Bantal, Ini yang Terjadi!
Terlalu banyak detergen
Busa berlebih dapat menahan kotoran tertarik kembali pada pakaian dan terjebak pada daerah-daerah yang tidak terbilas bersih seperti di bawah kerah.
Solusinya, gunakan hanya setengah dari jumlah deterjen yang biasa kamu gunakan, kemudian secara bertahap tingkatkan jumlahnya jika pakaian tidak bersih.
Pengecualian, jika memiliki air keras, kamu mungkin benar-benar membutuhkan lebih banyak sabun dari yang biasa digunakan.
Periksa rekomendasi untuk air keras pada botol deterjen.
Mengisi mesin cuci dengan cara yang salah
Baca Juga: Bermanfaat Mulai dari Daunnya Hingga Buahnya, Jambu Biji Ternyata Juga Bisa Usir Nyamuk di Rumah!
Baca Juga: Terungkap Cara Menghemat Pengeluaran dari Kulkas, Coba Jepit Pintu Kulkas dengan Benda Ini
Saat mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan atas, kamu mungkin terbiasa mengisi air terlebih dahulu, kemudian sabun, baru pakaian.
Ternayata, cara ini sangatlah salah loh, IDEA Lovers.
Cara tersebut memang dimaksudkan untuk mencegah residu pada kain dan mesin.
Selama Anda tidak menggunakan pemutih, jangan tambahkan pakaian setelah air.
Sebaliknya, masukkan pakaian terlebih dahulu, kemudian air, dan terakhir deterjen.
Mencuci pakaian berlabel "Dry-clean"
Sebenarnya, sebagian besar pakaian yang dilabeli "dry-clean" sebenarnya dapat dicuci dengan tangan dan dikeringkan.
Ini termasuk juga pakaian berserat alami, sepeti linen dan sutera.
Tes pertama yang bisa dilakukan adalah tes warna, yaitu dengan membasahi kapas dengan deterjen ringan dan oleskan pada jahitan tersembunyi untuk melihat apakah warnanya akan luntur.
Jika tidak, kamu bisa melanjutkan mencuci pakaian dalam air sabun dengan menggosoknya sekali atau dua kali, lalu bilas.
Segera gulung dengan handuk untuk mengekstrak kembali kelembabannya.
Meski begitu, kamu tetap harus melakukan "dry-clean" pada beberapa jenis pakaian tertentu misalnya, kulit, suede, sutera, pakaian dengan banyak ornamen, dan potongan-potongan terstruktur.
Tidak menutup resleting
Gigi logam dapat merobek pakaian halus atau pakaian dengan tenun yang sedang dicuci berbarengan.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk tutup resleting pada pakaian/celana sebelum dicuci ya.
Mencuci pakaian yang terkancing
Ketika dicuci, kancing pakaian akan mengalami tekanan dan memungkinkan kancing terlepas.
Sempatkan untuk melepas kancing sebelum meletakkan pakaian di dalam mesin cuci.
Menggunakan pemutih secara berlebihan
Pikirlah dua kali sebelum menggunakan pemutih karena kamu tidak akan membutuhkannya saat membersihkan noda-noda seperti darah, keringat, atau air mata.
Pilihan terbaiknya untuk menghindari pemakaian pemutih adalah campur kaus kaki yang bernoda atau celana di dalam panci besar dengan irisan lemon.
Didihkan selama beberapa menit.
Mengabaikan kerutan pakaian setelah dicuci
Mesin cuci modern saat ini seringkali memungkinkan pakaian tidak perlu dijemur untuk dikeringkan.
Meski begitu, untuk beberapa jenis pakaian yang berkerut, harus dibiarkan beberapa saat atau mereka akan sulit licin kembali.
Sebaiknya, kebas-kebas pakaian setelah mencuci agar kerutan tidak semakin dalam.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)