Agar Tak Tertular, Tinggal Serumah dengan Pasien Covid-19 yang Isoman

Selasa, 02 Februari 2021 | 18:00
Kompas.com

Ilustrasi-Isolasi mandiri atau isoman di rumah, perlu ventilasi rumah yang baik.

IDEAOnline-Daya tampung rumah sakit dan tempat karantina Covid-9 yang terbatas, membuat banyak pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala ringan ataupun OTG disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Bagaimana antisipasi penularan di klaster keluarga serumah dilakukan jika ada anggota keluarga yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah?

Bagi kamu yang memiliki anggota keluarga positif Covid-19, penting untuk memerhatikan anjuran atau pedoman dari Kementerian Kesehatan berikut, untuk meminimalisasi terjadinya penularan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

1. Hindari kontak dengan barang yang terkontaminasi pasien.

Sebagai anggota keluarga yang serumah dengan pasien positif Covid-19, sebaiknya benar-benar memisahkan perabotan rumah yang dipakai oleh pasien Covid-19 dengan perabotan yang dipakai anggota keluarga yang sehat.

Misalnya alat makan-minum, sikat gigi, handuk, dan juga pakaian.

Baca Juga: Positif Covid-19 tanpa Gejala? 12 Langkah Isolasi Mandiri di Rumah

Kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi-Isoman atau isolasi mandiri di rumah, minimalisasi berbagi ruang.

2. Pakai masker.

Pasien positif Covid-19 wajib memakai masker di mana pun berada, meski di dalam rumah.

Terutama, pasien harus memakai masker bila ada di sekitar keluarga.

Selain itu, kamu yang tinggal serumah dengan anggota keluarga yang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi Covid-19, juga harus selalu memakai masker bila ada di sekitar pasien.

Perlu dicatat, jangan pernah gunakan masker dan sarung tangan yang bekas.

3. Minimalisasi berbagi ruangan.

Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, upayakan anggota keluarga yang positif Covid-19 tidak berbagi ruangan dengan anggota keluarga lainnya yang sehat.

Jika terpaksa harus berada di ruangan yang sama, pastikan ruangan tersebut berventilasi baik.

Selain itu, batasi pergerakan pasien.

Selama dalam masa isolasi mandiri, anggota keluarga yang positif Covid-19 diminta untuk tidak pergi ke sana -kemari, baikitu di luar rumah, maupun di dalam rumah.

Tinggal di dalam kamar selama masa isolasi, akan menurunkan risiko penularan pada anggota keluarga lain.

Baca Juga: Isolasi Mandiri karena Covid-19, Ini 2 Cara Deteksi Dini Happy Hypoxia

Kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi-Perabot pasien Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman, dipisahkan.

4. Mengurus perabotan pasien.

Hal lain yang harus diperhatikan saat merawat anggota keluarga yang positif Covid-19 adalah cara menangani perabotan yang mereka kenakan.

Di antaranya seperti pakaian, sprai, dan handuk pasien.

Ketiga barang tersebut, sebaiknya kamu cuci menggunakan mesin cuci dengan air 60-90 derajat Celcius dan deterjen.

Lalu, tempatkanlah barang-barang tersebut pada kantung khusus.

Juga, upayakan untuk menggunakan sarung tangan saat mencuci.

Ingatlah, untuk selalu membuang sarung tangan yang kamu gunakan memegang barang-barang itu dan ganti dengan sarung tangan baru saat melakukan aktivitas yang lain lagi terkait pasien.

5. Bersihkan permukaan di sekitar pasien.

Bersihkanlah selalu permukaan di sekitar pasien, seperti gagang pintu, meja, dan saklar lampu.

Gunakan sabun atau deterjen rumah tangga atau larutan NaOCl 0,5 persen untuk membersihkan permukaan di sekitar pasien Covid-19 tersebut. B

ersihkan juga permukaan sarana toilet dan kamar mandi. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul 5 Cara Cegah Penularan jika Keluarga Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas