Serupa tapi Tak Sama, Kondotel dan Apartemen Servis, Apa Perbedaannya?

Sabtu, 06 Maret 2021 | 11:00
lamudi

Ilustrasi kondotel.

IDEAOnline-Meski sama-sama memiliki layanan hotel, namun kondotel (condominium hotel) dan apartemen servis tidaklah sama.

Keduanya kian marak dibangun tak hanya di Jakarta, juga kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Padatnya kota-kota besar, khususnya Jakarta seakan tidak menyisahkan tempat lagi untuk melakukan kegiatan bisnis dan kenikmatan berlibur. Kebutuhan akan dua hal ini, dengan pintar dicermati beberapa pengembang.

Dikutip dari Apartemen Guide, keduanya menurut Arief Rahadjo, Senior Associate Director Research & Advisory, Cushman & Wakefield Indonesia, merupakan hunian sewa yang mempunyai target market short stay.

1. Lamanya Tinggal

Meski sama-sama short stay, namun waktu tinggal tamu kondotel biasanya lebih singkat daripada tamu (penghuni) apartemen servis.

Jika tamu tamu kondotel paling lama menginap hanya satu mingguan saja, penghuni apartemen servis bisa tinggal minimal 1 bulan bahkan lebih.

Tidak menutup kemungkinan ada yang menyewa harian, tapi ini sangat jarang.

2. Lokasi

Berbicara lokasi, apartemen servis dan kondotel dan berbeda dibangun di lokasi yang sedikit berbeda.

Apartemen servis yang biasanya menyasar kalangan profesional dan ekspatriat, biasanya banyak dibangun pada kawasan komersial dengan banyak perkantoran yang telah menjadi pusat bisnis dan membutuhkan fasilitas-fasilitas tersebut untuk menunjang kegiatan bisnis.

Sementara kondotel, lokasinya biasanya dekat dengan kampus, area wisata dan hiburan, meski ada juga yang dibangun di pusat bisnis dan komersial.

Baca Juga: Romantisme Dapur Ceria untuk Pasangan Muda di Apartemen Mungil

Kompas.com

Ilustrasi kondotel di Bali.

3.Beda Operator dan Sistem

Baik kondotel maupun apartemen servis tergolong hunian sewa yang dikelola oleh operator, namun operator pengelola dan sistemnya berbeda.

Apartemen servis biasanya dikembangkan langsung oleh developer dan tidak untuk dijual, melainkan hanya disewakan dengan furnitur yang lengkap.

Pengembang menggandeng operator residensial yang memang bergerak di bidang residensial sebagai pengelolanya.

Operator residensial ini seperti Ascott, Somerset, Fraser, Oakwood, dan lainnya.

Pada proyek kondotel, selain menjual (sebagian) unitnya, pengembang juga menggandeng operator hotel sebagai pengelola.

“Unit-unit kondotel akan ada yang dijual kepada investor dengan fully furnished dan menjadi hak milik investor,” ungkap Arief.

Unit-unit yang dijual tersebut kemudian akan dioperasikan sebagai kamar-kamar hotel dan disewakan oleh operator hotel yang menangani kondotel.

Operator yang memang sudah berpengalaman dalam perhotelan tersebut, antara lain, Aston, Horison, Swiss-Belhotel, dan lain-lain. Operator dalam negeri yang biasa mengelola kondotel, seperti Harris Hotel.

Baca Juga: Apartemen 30 M2 Jadi Lebih Lapang, Beri Ruang Gerak bagi Si Kecil

Kompas.com

Ilustrasi apartemen servis di Jakarta.

Karena ada unit kondotel yang merupakan milik perorangan, pemilik nantinya akan mendapatkan Return of Investment (ROI) tertentu tiap tahunnya.

“Biasanya ROI yang didapat per tahun sebesar 8 persen. Seluruh perawatan menjadi tanggung jawab operator hotel, investor hanya menerima keuntungan bersih dari hasil sewa,” jelasnya.

Selama 2 – 3 tahun pertama, operator hotel akan memberikan rental guarantee sebesar 8 – 10% per tahun kepada investor kondotel.

Setelah masa rental guarantee selesai, akan berganti ke sistem profit sharing antara pemilik kondotel dengan operator hotel.

“Keuntungan bagi hasil tiap kondotel berbeda-beda,” tegasnya.

Namun, sebagian besar kondotel menawarkan profit sharing antara pengelola dan pemilik sebesar 50% : 50%, atau ada juga 60% : 40%.

Pembagian keuntungan antara pemilik dan operator hotel ini dihitung dari pendapatan kondotel keseluruhan, bukan berdasarkan pendapatan dari hasil sewa 1 unit yang dimiliki saja.

Dalam apartemen servis, sistem ini tidak diberlakukan karena hunian sewa tersebut milik pengembang.

Operator apartemen servis hanya bertindak sebagai pengelola yang memiliki perhitungannya sendiri secara profesional atas hasil kerjasama yang ada sebelumnya dengan pengembang.

Baca Juga: Susah Menentukan Harga Sewa untuk Apartemenmu? Ini Cara Menghitungnya!

Kompas.com

Ilustrasi-apartemen servis Intilang, incar ekspatriat.

4. Beda Tipe

Secara bentuk, apartemen servis tak berbeda dengan apartemen pada umumnya.

Biasanya terdiri dari beberapa tipe unit, mulai dari 1BR, 2BR, hingga 3BR.

Unitnya sudah lengkap dengan furnitur dan fasilitas layaknya hunian biasa.

Dapur sudah dilengkapi dengan kitchen set dan komplet dengan peralatan memasak.

Setiap harinya, daily service atau housekeeping untuk membersihkan dan merapikan unit, misalnya, mengganti seprai tempat tidur.

Layanan ini juga akan diperoleh tamu kondotel.

Tapi unit yang ditempati berbeda.

Unit hunian kondotel lebih mirip dengan kamar hotel dengan tipe deluxe, junior suite, sampai superior suite.

Kelengkapan hunian juga sama dengan amenities kebanyakan di hotel.

Seperti tempat tidur, sofa, kulkas, microwave, pemanas air, TV, serta meja dan kursi.

Tak seperti apartemen servis yang dilengkapi dengan dapur, sebagian besar unit kondotel tak dilengkapi dengan ini.

Baca Juga: Ingin Menyewakan Apartemen? Ini Lima Langkah Harus Dilakukan

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya