Cahaya Lampu Bikin Panel Dinding Memikat, Begini Tips Memasangnya

Kamis, 11 Maret 2021 | 11:30
Bibli

Ilustrasi lampu yang bikin panel dinding makin memikat.

IDEAOnline-Pencahayaan buatan merupakan aspek yang sangat penting dalam desain interior, tak terkecuali saat membuat panel.

Lampu yang dipasang secara tepat dan cermat pada panel, akan menghadirkan cahaya yang mengantarkan kesan dramatis pada ruang.

Tak dapat dipungkiri, pencahayaan yang baik dapat menambah cita rasa yang lebih menggigit dalam nilai desain suatu objek.

Rasa kagum akan efek yang dihadirkan, akan membuat mata terpesona karenanya.

Menurut Widyastuti, cahaya lampu di sekeliling panel akan menyebabkan panel seakan-akan melayang, tidak menempel pada dinding.

Dengan demikian, dimensi panel itu akan lebih terlihat.

Berikut 4 hal yang penting dalam mencahayai panel dnegan lampu.

1. Letak Lampu

Pemasangan lampu pada panel relative mudah. Biasanya lampu dipasang di sekeliling badan panel, ceruk, dan ambalan.

Lampu biasanya ditempatkan pada rongga di sisi tebal dari panel.

Baca Juga: Pantas Kediamannya Bak Rumah di Luar Negeri, Mark Sungkar Gondol Uang Negara hingga Rp 694 Juta Terkait Kasus Pelatnas Asian Games 2018, Sang Anak Belum Ada Tanda-tanda Besuk?

Kemudian, untuk menyembunyikan lampu dari panel, rongga tersebut ditutup dengan akrilik.

Selain membuat tempat lampu jadi lebih rapi, akrilik berfungsi melunakkan cahaya lampu.

Cahaya yang dihasilkan menjadi lebih lembut dan membaur merata antara satu lampu dengan lainnya.

Baca Juga: Ceruk dan Ambalan Memberi Dimensi pada Dinding, Ini Cara Membuatnya!

Ilustrasi bentuk-bentuk lampu TL. Gunakan lampu TL yang panjang untuk mencahayai panel.

2. Pilih Lampu yang Tepat

Berbagai efek dapat dihadirkan dengan pemilihan jenis lampu dan juga arah cahaya yang diharapkan.

Karena setiap jenis lampu dan juga arah datang cahaya,

akan memberikan efek dan nuansa yang berbeda pada panel dinding.

Untuk keperluan ini, lampu yang digunakan adalah jenis TL yang dikenal juga dengan dengan lampu compact flourescent.

Komponen elektrisnya yang terdiri dari ballast, kapasitor, dan starter, terpadu dalam satu kesatuan.

Bentuknya yang pipih dan panjang cocok untuk diletakkan di tempat yang sempit dan memanjang seperti rongga badan panel.

Lampu tabung ini tersedia dalam berbagai ukuran panjang, mulai dari 30 cm sampai dengan 100 cm. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Arah Datangnya Cahaya

Baca Juga: Beda Usia Hingga 31 Tahun, Ternyata Profesi Awal Istri Wakil Presiden adalah Seorang Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Intip Huniannya Saat Bersama Ma’ruf Amin

Selain cahaya yang menyinari badan panel dari samping, kita juga mengenal downlight atau pencahayaan ke bawah.

Cahaya yang dihasilkan berasal dari lampu yang ditanam dari langit-langit plafon rumah atau topi panel.

Kebalikannnya, ada juga pencahayaan ke atas atau uplight untuk menghadirkan kesan megah.

Untuk keperluan ini, lampu yang digunakan adalah lampu pijar, halogen, dan lampu TL.

Baca Juga: Gipsum Bisa Dibikin Sendiri, Ini 3 Kelebihannya untuk Bahan Panel

Idea.Grid.Id

Ilustrasi pencahyaan pada panel yang memikat. instalasi disembunyikan.

4. Sembunyikan Instalasinya

Peletakan lampu-lampu pada panel pun harus dipikirkan secara matang sejak awal, karena seluruh instalasi kabel lampu akan disembunyikan di belakang panel.

Setelah itu, harus ditentukan juga kabel tempat bermuaranya semua lampu, agar kita mudah menyalakan atau mematikan lampu.

Jadi, fisik lampunya sedapat mungkin tidak terlihat dari luar, sehingga yang terlihat hanyalah pendar cahayanya yang memesona.

Widya tak lupa membagi beberapa tip praktisnya dalam memasang lampu pada panel dinding.

Yaitu, penutup akrilik dibuat dengan sistem geser, agar apabila ada kerusakan tidak sulit menggantinya. Dengan demikian tidak perlu membongkar badan panel untuk mengganti lampu.

Agar mudah menggesernya, buatlah semacam rel di dalam rongga panel.

5. Agar Cahaya Tak “Putus”

Alfred dari Ina House menambahkan, apabila panel dinding cukup panjang, maka dibutuhkan beberapa lampu untuk meneranginya.

Yang perlu diketahui, jika lampu yang dipasang lebih dari satu, maka akan terbentuk celah di antara tabung lampu.

Celah ini menghasilkan bayangan hitam yang akan “memutus”cahaya lampu.

Agar cahaya lampu yang dihasilkan itu tetap mulus, pasanglah lampu secara bertumpuk (overlap).

Baca Juga: Trik Mengurangi Penggunaan Lampu untuk Menghemat Tagihan Listrik

Serial RUMAH

Ilustrasi panel dinding dekoratif dengan stop kontak yang disembunyikan.

6. Kotak untuk Stop Kontak

Apabila perangkat audio akan diletakkan pada panel, maka kekuatan ambalan harus diperhitungkan.

Lebih dari itu, kabel-kabel TV dan DVD player pun harus tertata rapi.

Oleh karena itu, siapkan kotak-kotak untuk stop kontak dari awal.

Stop kontak dipasang di belakang rak sehingga tidak terlihat dari depan.

Buatkan jalur kabel yang tertanam di dalam badan panel dinding, baik untuk stop kontak maupun untuk lampu yang menerangi panel.

Pemasangan yang rapi ini, selain untuk tidak “merusak pemandangan”, juga agar tidak terjangkau anak-anak.

Baca Juga: Percantik Carport dengan Lampu Jangan Asal Terang, Cahayai Bagian Ini!

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya