IDEAOnline-Salah satu impian bagi para milenial adalah memiliki rumah sendiri.
Karena, dengan memiliki rumah sendiri, milenial bisa merefleksikan diri dengan menata berbagai perabotan rumah sendiri.
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer, baik saat muda maupun tua nanti.
Saat masa muda, kita mempunyai banyak energi dan waktu untuk mulai belajar, merencanakan, dan mengusahan keuangan agar dapat memiliki tempat tinggal yang kita cita-citakan.
Namun, dengan beriringnya cita-cita memiliki hunian baru, muncul juga sebuah dilema.
Apakah harus memilih menikah dulu atau membeli rumah dulu.
Menurut Financial Planner Finansialku, Shierly CFP®, pilihan yang dipilihnya adalah memiliki rumah terlebih dahulu sebelum menikah.
“Setelah menikah, kebutuhan bukan hanya milik pasangan suami istri saja, tapi bisa menjadi kebutuhan anggota keluarganya pula.
Artinya, pengeluaran berumah tangga dan punya anak jauh lebih besar daripada saat single.
Untuk berhemat akan jauh lebih mudah di saat single, daripada setelah menikah dan memiliki anak,” jelasnya.
Menurut dia, jika tujuan keuangan untuk memiliki rumah sudah selesai sebelum menikah, maka memasuki kehidupan pernikahan bisa lebih fokus terhadap rencana keuangan keluarga yang lain.
Misalnya, dana pendidikan anak, liburan, membeli mainan anak, dana pensiun, dan lainnya.
Sehingga, dana membeli rumah dari hasil gaji harus dipersiapkan lebih awal.
Dengan mempertimbangkan harga rumah dan kebutuhan lain saat ini, maka Shierly berpendapat bahwa lebih aman jika penghasilan bulanan lebih dari Rp10 juta.
Shierly pun menambahkan bahwa akan lebih baik lagi jika memiliki lebih dari satu sumber penghasilan.
Karena, dana pendidikan dan dana pensiun juga jumlahnya besar dan perlu direncanakan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Membuat Mezanin Sesuai Kebutuhan Ruang!
Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Milenial agar Nyaman di Hunian Mungilnya
Berikut cara mempersiapkan dana untuk membeli rumah di masa depan.
1. Ketahui kondisi keuangan saat ini
Hal yang paling mendasar adalah mengetahui kondisi keuangan kamu saat ini.
Apakah keuangan sudah sehat, atau masih ada cicilan utang yang belum terbayarkan.
Perlu dipertimbangkan juga, apakah arus kas bulanan masih bocor sana-sini, apakah punya dana darurat atau belum.
Dalam hal ini, penting untuk melihat kondisi keuangan. Kamu bisa melakukannya dengan mengunduh aplikasi keuangan di Google Play Store atau Apple Apps Store.
Misalnya aplikasi dari Finansialku. Gunakan fitur Financial Check Up.
Ikuti langkah-langkahnya dalam aplikasi tersebut.
Setelah itu, akan terlihat apakah keuangan kamu sehat atau sakit.
2. Tetapkan tujuan beli rumah secara detail
Menetapkan tujuan membeli rumah adalah hal yang terpenting.
Karena, bagaimana bisa menganggarkan uang untuk rumah, jika kamu masih belum mengetahui rumah impianmu.
Pikirkan tujuan rumahmu di masa yang akan datang dengan menggunakan metode S-M-A-R-T.
Rumah apa yang kamu inginkan, berapa biayanya, apakah realistis dan dapat dicapai, dan butuh berapa lama untuk membelinya.
Baca Juga: Trik Memilih Bantal Sofa agar Tampil Estetis dan Nyaman Digunakan
Baca Juga: Untung Banyak bagi Milenial Beli Rumah Siap Huni di Jabodetabek Ini, Cek Harga dan Insentifnya!
3. Ukur jarak antara keadaan dan tujuan keuangan
Kamu bisa menghitung berapa kekurangan dana dan alokasi tabungan bulanan untuk membeli rumah.
Jika saat ini pendapatan kamu masih rendah, mulai pikirkan bagaimana strategi untuk meningkatkan penghasilan.
Bisa dari pekerjaan kamu saat ini atau dari sumber pendapatan lainnya.
4. Berinvestasi secara konsisten
Jalan keluar untuk mempercepat membeli rumah adalah mulailah berinvestasi.
Berinvestasi secara konsisten sesuai alokasi dana dari perhitungan tujuan keuangan.
Pilih jenis investasi yang bisa jadi kendaraan yang sesuai untuk mencapai tujuan keuangan kamu.
Baca Juga: Penuh Pernak-pernik Inggris, Begini Isi Hunian Natasha Risky dan Desta
Baca Juga: Atap Rumbia Sintetis: Tampilan Alami Persis Asli, Tahan Cuaca dan Api
Misalnya, jika jenis investasi tersebut pertumbuhan nilainya rendah, maka pindahkan atau diversifikasi ke produk investasi yang hasilnya lebih tinggi.
Selain itu, berinvestasi juga bukan hanya mengelola keuntungan.
Tetapi, mengelola risiko juga.
Pelajari cara berinvestasinya, manajemen risiko, dan bersabat dengan proses pertumbuhan investasinya. (Retna Gemilang)
Artikel ini merupakan kerja sama denga Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Milenial juga Bisa Beli Rumah Sendiri, Ikuti 4 Cara ini!
#BerbagiIDEA