Mengenali Gejala Covid-19 dari Varian Baru B.1.1.7, seperti ISPA?

Jumat, 19 Maret 2021 | 18:02
Shutterstock/Ridersuperone

Ilustrasi virus corona di dunia.

IDEAOnline-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan penambahan empat kasus varian mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia.

Apakah memiliki gejala Covid-19 yang sama?

Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (9/3/2021), dua kasus varian virus corona asal Inggris ditemukan pada WNI yang kembali dari Arab Saudi.

Sedangkan empat kasus baru, menurut Budi Sadikin, tersebar di empat provinsi, di antaranya di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

"Di Palembang, Sumatera Selatan, pada 11 Januari 2021, Kalimantan Selatan 6 Januari, Balikpapan Kalimantan Timur dari 12 Februari dan ada yang keempat itu di Medan Sumatera Utara pada 28 Januari," kata Budi dalam Konferensi pers Perpanjangan PPKM Mikro secara virtual, Senin (8/3/2021).

Dirilis dari Kompas.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Tangerang, dr Haryanto Utama SpPD menjelaskan bahwa Covid-19 varian B.1.1.7 Inggris yang muncul di Indonesia adalah salah satu varian virus corona yang telah mengalami mutasi secara struktur.

Varian virus corona B.1.1.7 adalah varian yang kali pertama teridentifikasi di Inggris.

B pada nama mutasi virus ini merujuk pada kata British yang berarti asal dari mutasi tersebut, dan 117 adalah kode jenis virus Covid-19 yang ada di Inggris.

"Dengan semakin tidak terkontrolnya Covid-19, maka akan ada kecenderungan virus tersebut termutasi," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Kathi Swaputri SpPD.

Baca Juga: Kehilangan Penciuman Bisa karena Flu Biiasa ataupun Covid-19, Ini Perbedaannya

kompas.com
shutterstock

Gejala infeksi Covid-19 varian baru mirip ISPA

Gejala Covid-19 dari varian B.1.1.7

Lantas, apa saja gejala Covid-19 yang ditimbulkan dari infeksi mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris ini?

Dr Kathi mengatakan bahwa pembentukan mutasi virus corona B.1.17 UK ini dengan virus corona SARS-CoV-2 sebelumnya yang belum termutasi, hampir sama.

Virus menempel pada sel inang dalam tubuh manusia, terutama di bagian organ pernapasan, paru-paru.

Selanjutnya, di dalam organ ini virus mereplikasi dengan jumlah cukup besar, sehingga menimbulkan gejala sistemik, baik ringan maupun berat.

Gejala Covid-19 akibat mutasi virus corona varian B.1.1.7 Inggris yang masuk ke Indonesia ini, tidak jauh berbeda dengan Covid-19 dari virus aslinya.

"Hanya saja Covid-19 varian B.1.1.7 UK lebih menular," kata Dokter Spesialis Paru di Primaya Hospital Makassar, DR dr M. Harun Iskandar SpPD SpP(K).

Dirilis dari Kompas.com, Rabu (3/3/2021), hasil sebuah riset menegaskan bahwa varian baru ini lebih menular, tetapi tidak menyebabkan lebih banyak infeksi ulang atau kemungkinan rawat inap yang lebih besar.

Studi yang dilakukanProfesor Sebastien Ourselin, Kepala Sekolah di Sekolah Teknik Biomedis & Ilmu Pencitraan dan Dr Claire Steves dari King's, mencoba mencari tahu apakahvarian B.1.1.7 memengaruhi gejala Covid-19 yang dialami orang.

Analisis dilakukan terhadaplebih dari 65 juta laporan kesehatan yang dikirimkan ke aplikasi ZOE COVID Symptom Study oleh 1,76 juta pengguna antara 28 September dan 27 Desember 2020.

Hampir setengah juta pengguna melaporkan telah melakukan tes swab virus corona selama waktu ini, dengan 55.192 kasus melaporkan hasil positif.

"Varian Kent B.1.1.7 tampaknya tidak mengubah gejala, keparahan atau durasi Covid-19 ketika kami memperhitungkan perubahan musim dan usia orang yang terkena dampak," kata Dr Claire Steves dari School of Life Course Sciences.

"Penting untuk menekankan berbagai gejala yang dapat disebabkan oleh varian baru (B.1.1.7) dan lama, seperti sakit kepala dan sakit tenggorokan, selain tiga serangkaian gejala klasik (batuk, demam, dan hilangnya penciuman)," imbuhnya.

Baca Juga: Meski Tak Nyaman, Tidur Tengkurap Bisa Beri Peluang Kesembuhan bagi Pasien Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo

Mutasi Virus Corona B.1.1.7

Berikut beberapa gejala Covid-19 yang disebabkan varian B.1.1.7 Inggris, yang merupakan gejala awal infeksi yang dilaporkan.

"Gejala yang timbul mirip ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), namun menurut para ahli di Inggris, beberapa pasien mengalami kondisi berat akibat gangguan pernapasan," jelas dr Kathi.

Sementara itu, terkait empat kasus baru yang ditemukan lagi terkait infeksi mutasi virus corona B.1.17, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan keempat pasien sempat mengalami gejala ringan dan sedang.

Nadia mengatakan, pasien sempat dirujuk ke rumah sakit, namun kondisi keempat pasien Covid-19 tersebut tidak memburuk dan kini sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Pelacakan kasus Covid-19 dari varian B.1.1.7, mutasi virus corona Inggris masih terus dilakukan.

Nadia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak aman. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Indonesia Bertambah, Apa Saja Gejala Covid-19 Inggris Ini?

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas