Hati-hati dengan 10 Benda Ini di Kamar Hotel, Menyimpan Banyak Kuman!

Minggu, 21 Maret 2021 | 08:30
blog.doctoroz.com

ilustrasi remote tv

IDEAonline -Hotel biasanya menjadi tempat paling nyaman untuk bersantai saat sedang berlibur atau bepergian ke luar kota.

Namun, sulit bisa santai jika membayangkan kamar penuh dengan bakteri dari tamu-tamu yang menginap sebelumnya.

Dan diakui, beberapa bagian kamar hotel memang berisiko memiliki kuman atau virus.

DilansirGrid.IDdari lamanEveryday Health, inilah 10 benda yang paling banyak menyimpan kuman.

Pegangan tangan

Cara terbaik untuk menghindari kuman dari pegangan tangan adalah dengan tidak menyentuhnya sama sekali, misalnya saat berada di tangga, eskalator, bus, kereta api, dan tempat umum lainnya.

Jika benar-benar menyentuh pegangan tangan, hindari menyentuh mulut dan hidung setelahnya.

Baca Juga: Diduga Sempat Permainkan Hijab, Artis yang Terlibat Skandal Layanan Prostitusi di Hotel Miliknya Ini Akhirnya Dapat Hujatan Usai Ubah Penampilan

Baca Juga: Tips Memilih Rak dan Penempatannya, Barang Sepele tapi Banyak Fungsi

Segera cuci tangan atau gunakan pembersih.

Telepon

Telepon menjadi objek utama yang harus diwaspadai saat di kamar hotel dan tempat umum.

Sebaiknya kamu membawa tisu desinfektan ke hotel, sehingga dapat mendisinfeksi barang yang rentan kuman.

Baca Juga: Cegah Biaya Bengkak, Inilah Proses Awal Renovasi yang Harus Ditaati

Baca Juga: Sering Datang ke Rumah bahkan Tidur di Kamar yang Sama, Sosok Ini Tanggapi Perselingkuhan yang Dilakukan Mantan Istri Vicky Prasetyo dan Fiki Alman

Gagang pintu

Erly

Gagang Pintu

Gagang pintu umum juga kemungkinan besar mengandung kuman.

Seka kenop pintu di kamar hotel dan hindari menyentuh kenop pintu di depan umum jika memungkinkan.

Jika kamu benar-benar menyentuh gagang pintu, berhati-hatilah agar tidak menyentuh mulut atau hidung.

Keran

Keran umum juga bisa menjadi tempat berlindung kuman.

Sentuh keran sesedikit mungkin saat mencuci tangan menggunakan handuk kertas untuk menghidupkan dan mematikannya.

Remot kontrol

blog.doctoroz.com

ilustrasi remote tv

Ada kemungkinan besar remot kontrol TV di kamar hotel tidak didisinfeksi setelah orang terakhir menyentuhnya.

Gunakan lap desinfektan sebelum menggunakannya.

Saklar lampu

Saklar lampu disentuh oleh banyak orang, sangat mungkin dicemari dengan kuman.

Gunakan punggung tangan saat menyalakan dan mematikan sakelar lampu di tempat umum.

Baca Juga: Modusnya Terungkap Agar Hotel Tak Sepi Saat Covid-19, Sunan Kalijaga Justru Tidak Setuju Bahwa Alona dikatakan Menyediakan Fasilitas untuk Prostitusi

Baca Juga: Tips Memilih Rak dan Penempatannya, Barang Sepele tapi Banyak Fungsi

Jangan lupa desinfeksi sakelar lampu saat di kamar hotel sebelum menyentuhnya.

Meja dan kursi

Restoran umumnya melakukan pekerjaan yang baik dalam mendisinfeksi permukaan meja di antara tamu, tetapi meja makan di luar ruangan mungkin tidak dibersihkan secara teratur.

Bawalah tisu desinfektan dan seka meja dan kursi di luar ruangan sebelum duduk.

Keranjang belanja

Pegangan kereta belanja juga sangat mungkin terkontaminasi kuman.

Wadah bumbu

Botol mustard dan saus tomat, tempat garam dan merica, hingga wadah bumbu lainnya sering kali terkontaminasi kuman.

Jika memungkinkan, hindari menggunakan bahan-bahan ini.

Baca Juga: Sering Datang ke Rumah bahkan Tidur di Kamar yang Sama, Sosok Ini Tanggapi Perselingkuhan yang Dilakukan Mantan Istri Vicky Prasetyo dan Fiki Alman

Meja baki pesawat

Pramugari dan kru memiliki waktu terbatas untuk membersihkan pesawat di antara penerbangan, jadi kemungkinan meja baki dibersihkan sangat kecil.

Gunakan tisu desinfektan untuk membersihkan meja baki, kontrol kursi, dan permukaan lain di dalam dan di sekitar kursi pesawat.

Perlu diketahui bahwa salah satu pertahanan terbaik terhadap penyakit adalah mencuci tangan secara teratur.

Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 15 detik untuk membersihkan virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit lainnya.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya