Pipa Buangan yang Tepat Kunci Atasi Masalah Klise Sanitasi di Rumah

Selasa, 23 Maret 2021 | 12:45
Mitra Jaya

Ilustrasi kloset dan pengecekan saluaran buangannya.

IDEAOnline-Pernah mengalami ini?

Selera makan hilang karena saat sedang bersantap tiba-tiba mendengar suara dari kamar mandi yang berisik saat pemakainya ada kegiatan flushing?

Atau kamu merasa risih saat sedang menjamu tamu, suara buangan air begitu berisik muncul dari dapur yang sedang ada kegiatan mencuci piring?

Bahkan, kadang selain suara yang berisik, kamu pun terganggu dengan bau yang muncul dari wastafel dan menyaksikan keluarnya air buangan dari lubang drainase? Penyebabnya adalah tidak lancarnya aliran air buangan karena adanya tumpukan kotoran atau sumbatan di dalam pipa.

Dan, keluarnya air buangan dari lubang drainase adalah karena adanya kebocoran pipa pembuangannya. Penyebab permasalahan klise seputar sanitasi ini berawal dari kurang baiknya perencanaan pemipaan (plumbing) dan instalasi sanitasinya.

Pemilihan perangkat sanitasi yang digunakan merupakan langkah penting yang harus dipertimbangkan saat perencanaan, salah satunya yang terpenting adalah, pemilihan pipa.

Apa saja yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memilihnya?

1. Teknologi

Saat ini, inovasi teknologi pada produk pipa buangan terus berkembang.

Salah satunya adalah hadirnya sistem pemipaan dengan teknologi low noise atau pereduksi kebisingan yang memiliki bahan khusus yang mampu meredam suara dari dalam pipa.

Selain untuk penggunaan di rumah, pipa kelas premium ini sangat cocok digunakan di bangunan high rise setara hotel bintang empat yang sangat rawan terganggu oleh suara berisik dari penghuni lain, saat melakukan flushing di kamar mandi.

Baca Juga: Fatal! Bongkar Pipa Saluran Air Setelah Rumah Jadi, Siasati dari Awal dengan 7 Hal Penting Ini

Wavin

Ilustrasi pipa buangan.

2. Material Kunci Kekuatan Pipa

Kualitas pipa didukung oleh material yang baik.

Bagian luar, berwarna hitam, mengandung homopolymer polypropylene yang diklaim mampu menahan panas hingga 95°C, tahan bahan kimia dan benturan, serta beban terpusat sehingga kuat dan tidak mudah bocor.

Lapisan tengahnya mengandung copolymer polypropylene dengan tambahan mineral yang meningkatkan penyerapan kebisingan.

Bagian ini diperkuat dengan mineral aditif, yang tahan benturan hingga suhu -20°C.

Bagian dalam pipa, berwarna putih, mengandung copolymer polypropylene yang licin dan halus dengan karakteristik daya alir air yang sangat baik sehingga mencegah terjadinya sumbatan pada permukaan pipa.

Warna putihnya memastikan visibilitas yang baik pada saat inspeksi produk dan perawatan.

Baca Juga: Pakai Tangki Air di Rumah Harus Seberapa Tingginya? Ini 5 Wajib Tahu untuk Merencanakannya

Tabloid Rumah

Ilustrasi-Sistem sambungan pipa penting untuk cegah kebocoran pipa.

3. Sistem Sambungan Cegah Kebocoran

Sistem sambungan pipa yang dinamakan Rubber Ring Joint atau Ring Karet.

Sistem ini memudahkan proses penyambungan pipa sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

Tersedia dalam berbagai ukuran pipa mulai 32mm/1” — hingga 160mm/6" dan didukung sambungan pipa (fitting) yang lengkap untuk setiap jenis ukuran pipa.

Demi kenyamananmu, jangan sepelekan perencanaan plumbing di rumah dengan memilih pipa yang tepat.

Baca Juga: Ubah Jalur Pipa Saluran Air karena Ada Kebocoran? Ini Langkahnya!

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti