Tips Aman dan Mudah Menggunakan Bor, Pilih Bor Listrik atau Baterai?

Rabu, 07 April 2021 | 17:00
AJBS

Ilustrasi-Tips Mengebor yang benar dan aman.

IDEAOnline-Perkakas tangan yang satu ini cukup mengalami perkembangan yang signifikan.

Dimulai dari bor tangan dengan pengoperasian secara manual hingga tersedia dalam bentuk pistol bertenaga listrik.

Ya, kehadiran mesin bor tangan ini memberikan banyak kemudahan, tidak hanya bagi para pekerja bengkel tapi juga konsumen rumah tangga.

Pengoperasian yang mudah menjadikan mesin bor sebagai salah satu perkakas yang wajib dimiliki.

Baca Juga: Halalkan Segala Cara untuk Dapat Rp 1M, Artis Satu Ini Mau Diajak Kawin Kontrak dengan Pengacara Kondang, Hunian Mewahnya Jadi Sorotan!

Pada dasarnya, prinsip kerja mesin bor adalah pada trigger yang ditekan dan akan menyalakan mesin kemudian membuat mata bor atau obeng bekerja dengan berotasi (memutar).

Fungsi perkakas ini beragam, di antaranya membuat lubang satuan, membuat lubang bertingkat, dan memperbesar lubang.

Di pasaran mesin bor hadir dengan kelengkapan fitur yang berbeda-beda.

Ada yang dilengkapi fitur screwdriver (obeng) adapula yang sekadar mesin bor.

Umumnya, kebutuhan rumah tangga memerlukan dua fungsi sekaligus, yakni bor dan obeng.

Jadi, satu alat untuk dua fungsi tentu akan lebih efisien, kan?

Baca Juga: Beda Mata Bor Beda Peruntukan, Makin Praktis untuk Berbagai Keperluan

my-best-id

Ilustrasi bor listrik, power kuat tapi harus diguankan dekat dengan spot kontak.

Listrik Vs Baterai

Dulu perkakas tangan ini hanya menggunakan tenaga manusia sebagai motomya.

Namun, saat ini bor tangan sudah tersedia dalam 2 sumber tenaga, yakni tenaga listrik (mesin bor listrik) dan tenaga baterai (mesin bor tanpa kabel).

Mesin bor yang menggunakan tenaga listrik ditandai dalam ampere, sedangkan baterai biasanya dinyatakan dalam rotasi (percepatan gerakan memutar) yang dihasilkan.

Kelebihan mesin bor listrik ini adalah penggunaannya yang tidak perlu diisi ulang dan umumnya kekuatan yang dihasilkan lebih besar ketimbang mesin bor dengan baterai.

Kelemahan mesin bor listrik terletak pada kabelnya, sehingga lokasi penggunaannya terbatas.

Dengan adanya kabel, kamu tidak bisa menggunakannya jauh dari stop kontak.

Baca Juga: Intip Keseruan Happy New Parents Bersama Nakita, Tersedia Info Soal Parenting Saat Pandemi!

“Kalau secara kekuatan, mesin bor listrik lebih besar (kuat) ketimbang mesin bor baterai,” ujamya.

Sementara itu, mesin bor tanpa kabel (baterai) menggunakan baterai isi ulang sebagai penggerak.

Lokasi baterai berada di bawah pegangan pistol. Besaran voltase — umumnya berkisar 9,6 hingga18V. Layaknya mesin bor listrik, semakin tinggi voltase, semakin besar torsi yang dihasilkan.

Namun, biasanya hanya dengan kapasitas 12—15,6V. kamu sudah bisa menggunakannya untuk keperiuan rumah tangga sehari-hari.

Baca Juga: Tips Sukses Memajang Lukisan, Rekomendasi 4 Posisi Ideal, Cek Yuk!

fixcomart

Ilustrasi penggunaan bor baterai untuk kayu dengan mata bor khusus kayu.

Kelebihan mesin bor tanpa kabel adalah sifatnya yang fleksibel karena dapat dibawa dan digunakan di mana saja tanpa khawatir akan stop kontak, sedangkan kelemahannya terletak pada baterai.

Bila baterai habis atau berdaya lemah, maka mesin bor tidak dapat digunakan.

Solusinya bisa dengan membeli baterai isi ulang, namun harga menjadi pertimbangannya.

Baterai yang baik untuk jenis mesin bor ini adalah Lithium Ion (Li-Ion) karena waktu pengisian lebih pendek, lebih tahan lama, dan bobotnya lebih ringan.

Baca Juga: Sebelum Dimasak di Rice Cooker, Hindari 4 Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Gagal!

Hanya saja harganya tidak ramah di kantong.

Saat ini, baik model mesin bor listrik atau mesin bor tanpa kabel, telah dilengkapi kopling pengaturan. Semakin besar tingkat pengaturan kopling, semakin tinggi pula torsi yang dihasilkan

Tips Aman Menggunakan

Untuk menghindari kecelakaan saat melakukan pengeboran, coba yuk lakukan langkah perawatan ini.

1. Lakukan pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.

2. Sebelum melakukan pengeboran pastikan posisi mata bor tegak lurus, stabil, dan tidak longgar.

3. Selalu bersihkan setiap bagian mesin bor setelah digunakan.

4. Bersihkan bagian chuck/mesin pemutar dengan menggunakan kuas dan oli mesin dengan cairan antikarat.

5. Lindungi mata dengan menggunakan kacamata kerja.

Baca Juga: Pilah Pilih Pelapis Lemari Dapur: Veneer, Laminate, Tacon, atau PVC?

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti