IDEAOnline-Anak-anak pada usia pra sekolah dan usia sekolah umumnya sedang mengalami perkembangan fisik, motorik dan kognitif yang sangat pesat.
Oleh karena itu mereka sangat aktif bergerak dengan rasa ingin tahu yang sangat besar sehingga kemampuan mereka untuk mengeksplorasi lingkungan pun semakin besar.
Faktor keamanan sudah tentu menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan dalam merancang furnitur yang akan diletakkan di ruang anak.
Berdasarkan kebutuhan akan fungsifungsi tersebut, menurut Amalia Dharmawan, S.Psi, Psikolog,dalam merancang bentuk furnitur dalam ruang anak perlu mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut.
1. Bentuk furnitur tanpa sudut yang tajam.
Selain persepsi yang dihasilkan oleh bentuk-bentuk tak bersudut dapat membuat anak merasa lebih nyaman, bentuk ini juga memiliki nilai positif bila ditinjau dari aspek keamanan.
Baca Juga: Cegah Cedera, Ini Jenis Kayu yang Aman untuk Furnitur Anak Usia Dini
Baca Juga: Begini Cara Alice Norin Menata Kamar Anak untuk Melatih Kemandirian
2. Penggunaan bentuk yang dapat membantu mengurangi perilaku hiperaktivitas pada anak dan menghindari bentuk yang dapat menstimulasi anak untuk selalu bergerak atau berperilaku hiperaktif.
Misalnya, penggunaan sarana penyimpanan seperti rak atau lemari dengan bentuk-bentuk yang massif dan kokoh.
Tujuannya adalah untuk menghindari resiko kecelakaan akibat perilaku hiperaktif anak.
Adapun perilaku hiperaktif anak yang dapat terstimulasi akibat bentuk furnitur yang digunakan adalah sebagai berikut.
- Perilaku menarik laci. Perilaku ini muncul akibat stimulasi yang dihasilkan oleh rak dengan bentuk laci yang terbuka dan mudah ditarik.
- Perilaku mendorong furnitur. Muncul akibat penggunaan furnitur dengan roda sehingga mudah dipindahkan.
- Perilaku memanjat furnitur. Perilaku ini muncul akibat penggunaan furnitur dengan bentuk rangka atau bentuk rak terbuka yang mudah dipanjat.
Baca Juga: Psikolog Sarankan Ini untuk Menata Kamar Anak Berkebutuhan Khusus
Selain mempertimbangkan faktor keamanan dan perilaku hiperaktif anak, dalam pengolahan bentuk dan pemilihan warna furnitur, perlu mempertimbangkan fungsi dari ruangan yang akan digunakan.
Karena ruang yang memiliki fungsi berbeda tentu membutuhkan persyaratan berbeda yang mendukung fungsi tersebut.
Berdasarkan fungsinya ruangan anak dibagi menjadi dua, yaitu ruang yang digunakan untuk kegiatan fisik dan kegiatan non-fisik.
Kedua ruang ini sama-sama memiliki fungsi edukasi bagi anak namun dengan karakter yang berbeda.
Baca Juga: Inpsirasi Makeover Kamar Anak dengan Tiga Pilihan Tema Warna
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)