IDEAOnline-Loft merupakan cara paling efektif untuk menambah luas pada bangunan yang memiliki plafon yang tinggi.
Keberadaannya juga menambah nilai estetika pada sebuah ruang.
Baca Juga: Bisa Hempaskan Nyamuk Selamanya, Coba Letakkan 1 Bumbu Dapur Ini di Kolong Tempat Tidur!
Baca Juga: Jadikan Loteng Lebih Nyaman, Ini Cari Singkirkan Panas di Attic Ini
Pengertian loft merujuk pada dua kondisi yang berbeda. Yang pertama, loft yang mengarah pada gudang atas, tepat di bawah atap, yang sering disebut loteng.
Yang kedua, mengarah pada loft apartemen berupa sebuah ruang terbuka di lantai atas dan tanpa sekat.
Kedua pengertian tersebut berawal dari keinginan memanfaatkan ruang yang memiliki atap atau plafon yang tinggi, yang apabila ditambahkan lantai di antara lantai dasar dan plafon, maka area tersebut bisa difungsikan sebagai ruang baru untuk bekerja atau tidur.
Biasanya dibuat secara sengaja sesuai konsep awal atau merenovasi dengan tetap memerhatikan kesan ruang atas dan bawah yang terintegrasi.
Saat ini, keberadaan loft justru lebih dilihat dari segi estetika.
Banyak yang sengaja menawarkan apartemen dengan konsep loft sebagai nilai jual.
Skala dan Komposisi Ruangan
Baca Juga: Manfaatkan Loteng untuk Tambah Ruang, Inilah Beda Attic dan Loft Space
Skala dan komposisi ruangan merupakan hal terpenting pada konsep loft.
Ketinggian plafon dari lantai dasar apabila dibandingkan dengan luas lantai yang ada, ditambah dengan luas ruang tambahan di lantai kedua harus seimbang.
Ketinggian minimum ruang dalam rumah atau apartemen
yang masih dianggap nyaman adalah 2,4m.
Sehingga minimal ketinggian plafon dari lantai dasar adalah 4,8m.
Apabila tinggi plafon di bawah 4,8m sebaiknya jangan dipaksakan untuk membuat loft karena akan memunculkan perasaan tidak nyaman dan tertekan bagi si pengguna.
Sebaliknya, jika plafon terlalu tinggi juga tidak baik sebab
akan membuat perasaan tidak nyaman pada area void, kecuali apabila ruangan yang ada memang sangat luas dan seimbang dengan ketinggian plafon.
Ini sebabnya skala dan komposisi sangat penting pada konsep loft.
Pembagian Fungsi Ruang
Baca Juga: Jangan Sia-siakan Ruang Bawah Atap, 3 Cara Bikin Nyaman Tak Panas Lagi
Komposisi ruangan harus ditentukan dari awal perencanaan konsep loft ini.
Pada bagian tepi bangunan akan terbentuk area void dengan plafon tinggi yang biasanya diperuntukkan sebagai ruang bersama, misalnya ruang keluarga.
Sedangkan ruangan dengan plafon rendah di lantai dasar bisa menjadi ruang makan, ruang kerja, atau ruang tamu. Sedangkan pada lantai 2, dapat difungsikan sebagai ruang bermain, ruang belajar, ruang kerja, atau ruang tidur.
Perlu diperhatikan fungsi ruang yang ada di lantai atas. Karena posisinya terbuka atau tanpa sekat, maka sebaiknya difungsikan untuk ruang yang tingkat privasi tidak terlalu tinggi.
Namun, jika memang sengaja ingin dimanfaatkan sebagai ruang tidur, bisa ditambahkan gorden untuk membatasi pandangan dari bawah.
Pastikan pula bahwa ruang di bawahnya tidak difungsikan sebagai area publik karena tamu luar dapat langsung masuk ke area void tersebut.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)