IDEAOnline-Tiap ruang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pilihan material pelapis lantainya pun tentu tak bisa disamakan.
Tapi, satu material pelapis lantai ini paling banyak digunakan untuk menutup permukaan lantai dalam hunian, baik apartemen maupun rumah tapak. Yakni, keramik.
Tak hanya harganya yang relatif murah serta mudah dirawat dan dibersihkan, pilihannya pun juga beragam. Tidak heran bila keramik selalu jadi favorit dan pilihan utama.
Meski demikian, masih banyak pilihan material penutup lantai lainnya di luar keramik yang dapat dipilih untuk berbagai ruang dalam apartemen.
Pilihannya tentu harus disesuaikan dengan fungsi ruang dan kesan yang ingin diciptakan di dalamnya. Berikut rekomendasinya.
Living Room
Baca Juga: Inspirasi Tempat Refreshing, Menyatu Alam di Tengah Hutan Rimba dan View Laut Lepas
Ruang ini biasanya berfungsi ganda sebagai ruang duduk sekaligus ruang tamu yang menjadi tempat interaksi keluarga, tamu, atau kerabat.
Tak jarang, living room juga menjadi “ruang pamer”.
Karena itu, pilihan material lantai yang digunakan di dalamnya pun biasanya yang terbaik dan bisa memberi impresi “wah”.
Tak heran bila material batu alami seperti marmer, granit, dan sejenisnya, yang umum dipilih karena memberi tampilan ruang yang mewah dan elegan.
Meski tak jarang pula yang menggunakan lantai kayu atau biasa disebut parket untuk menciptakan kesan hangat.
Pun dengan keramik homogen atau homogeneous tile yang punya pilihan motif dan tekstur yang bisa disesuaikan dengan nuansa apapun.
Baca Juga: Dapatkan Respons Positif Masyarakat, Sharp Bersedekah 2021 Ditutup dengan Donasi ke Panti Asuhan
Baca Juga: 3 Cara Efektif Singkirkan Panas dan Pengap di Ruang Keluarga

:quality(100)/photo/2021/05/29/0529-homogeneous-tile-d-dapurjp-20210529085554.jpg)
Homogeneous tile untuk lantai dapur.
Dapur
Lantai di ruang yang jadi tempat mengolah dan menyiapkan makanan bagi seluruh anggota keluarga ini rentan kotor dan licin akibat tumpahan makanan, minuman, dan bahan makanan yang diracik, hingga cipratan air maupun minyak. Karena itu, tak semua material penutup lantai cocok diaplikasikan di sini.
Material penutup lantai yang digunakan sebaiknya yang permukaannya tidak licin dan mudah dibersihkan. Seperti, keramik, homogenous tile, dan vinil.
Sebaiknya, pilih warna yang terang agar kotoran mudah terlihat.
Kamar Tidur
Ruang ini digunakan sebagai tempat beristirahat sehingga suasananya haruslah tenang. Karena itu, dibutuhkan material penutup lantai yang dapat meciptakan kesan ruang yang hangat dan natural.
Seperti, parket. Pilihan lainnya, karpet yang juga dapat menciptakan kesan hangat ruang. Kelebihan material ini, bisa meredam suara. Suasana tenang kamar tidur pun bisa didapat.
Baca Juga: Takut Rembes dan Bau, Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur? Ini Tips-nya!
Baca Juga: Butuh Kamar Mandi seluas Apa agar Nyaman Menggunakan Bathtub? Cek Yuk!
Motif rastik homogeneous tile untuk kamar mandi.
Kamar Mandi
Air, basah, dan lembab, identik dengan ruang yang berfungsi sebagai tempat membasuh dan membersihkan sekaligus mengembalikan kesegaran tubuh ini.
Prinsipnya, lantai kamar mandi harus kesat dan kering agar aman, tidak licin, dan tidak menjadi sarang kuman atau serangga.
Karena itu, material penutup lantai yang tepat haruslah yang permukaannya bertekstur, antiselip, dan mudah dibersihkan.
Pilihannya, keramik, homogeneous tile, dan batu alam (seperti marmer, granit, dan sejenisnya).
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)