Cara Menyiapkan Anak agar Terhindar Covid-19 saat Sekolah Tatap Muka

Rabu, 09 Juni 2021 | 14:23
Kompas.com

Ilustrasi sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.

IDEAOnline-Dokter Tuty Mariana, SpA, Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Bekasi Timur, hingga saat ini, belum diketahui pasti risiko infeksi Covid-19 pada anak-anak.

Padahal, sekolah tatap muka akan mulai dilakukan Juli 2021.

Ada kecemasan melepas buah hati ke sekolah offline dan menkhawatirkan keamanannya dari tertularnya virus covid-19?

Sejumlah penelitian terbatas yang dilakukan oleh sejumlah negara mendapati risiko anak tertular Covid-19 lebih kecil ketimbang orang dewasa.

Baca Juga: Paling Anti Berhutang, Siapa Sangka Lucinta Luna Justru Bisa Beli Rumah Usai Bebas dari Penjara, Netizen Shock Harganya Tembus Sampai Rp 5 Miliar!

Baca Juga: Waspadai Kemungkinan Kaitan Mata Merah dengan Gejala Covid-19 pada Anak

Anak yang diteliti antara lain yang berumur di bawah 18 tahun, 15 tahun, dan 9 tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan dari jumlah total penderita Covid-19 di seluruh dunia, sebanyak 8,5 persen merupakan anak-anak berusia di bawah 18 tahun.

Angka kematiannya pun lebih sedikit dan biasanya gejalanya lebih ringan.

Kendati demikian, tetap ada laporan pasien anak-anak yang kritis melawan Covid-19. Namun, berbeda dengan anak usia di bawah 1 tahun, risiko terkena Covid-19 lebih besar.

“Salah satu faktor yang mungkin memengaruhi risiko itu adalah sistem kekebalan anak," kata Tuty dalam keterangan resminya.

Kompas.com
Kompas.com

Mengajarkan etika batuk dan bersin kepada anak untuk cegah penularan Covid-19.

Kendati angka kasus dan kematian anak tergolong kecil, setiap presentasenya adalah anak-anak yang berharga.

Baca Juga: Paling Anti Berhutang, Siapa Sangka Lucinta Luna Justru Bisa Beli Rumah Usai Bebas dari Penjara, Netizen Shock Harganya Tembus Sampai Rp 5 Miliar!

Baca Juga: Penelitian Terkait Covid-19 pada Anak, Tidak Kebal Virus Corona tapi Cenderung Menunjukkan Gejala Ringan sehingga Luput Pemantauan

Bagaimana caranya agar anak aman ke sekolah di tengah pandemi?

Ria Yoanita, SpA, Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital memberikan sejumlah tips agar anak aman ke sekolah saat belajar mengajar tatap muka dilakukan nanti.

1. Cek kesehatan anak, tetap di rumah jika sakit.

Di masa pandemi Covid-19, setidaknya ada termometer untuk mengukur suhu tubuh anak setiap hari.

"Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit," kata Ria.

Jika suhu tubuh anak di atas batas, batuk, dan sesak napas sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah.

2. Mengajarkan praktik kebersihan untuk anak.

Kebanyakan anak memang cenderung sulit menjaga kebersihan. Untuk itu, diperlukan trik agar anak bisa mempraktikkan hidup bersih. Berikut langkahnya.

Tribunnews.com

Ancaman virus bisa ada di mna-mana. Ingatkan anak tak melapas masker dan jaga kebersihan.

3. Etika batuk dan bersin.

Baca Juga: Tak Semua Arsitek Mencantumkan Biaya Jasa, Bagaimana Cara Menentukan Harga yang Tepat? Wajib Tahu..

Baca Juga: Kembali Bersih, Simak Cara Pedagang Menghilangkan Bau pada Minyak Goreng, Jadi Bisa Dipakai Lebih dari Sekali!

WHO memperingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, sebagai berikut.

Orang tua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat langsung contoh dari orang tua.

Baca Juga: Paling Anti Berhutang, Siapa Sangka Lucinta Luna Justru Bisa Beli Rumah Usai Bebas dari Penjara, Netizen Shock Harganya Tembus Sampai Rp 5 Miliar!

Baca Juga: Jangan Kaget! Ini Lho Biaya Rutin Bulanan jika Tinggal di Apartemen

4. Hindari menggunakan transportasi umum untuk pergi ke sekolah di masa pandemi Covid-19.

Tidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum bagi siswa, utamanya untuk pergi dan pulang dari sekolah. "Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan," kata Ria.

"Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum."

5. Tidak menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut.

Droplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut.

"Orang tua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah," kata dia.

"Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun," tutupnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Tatap Muka Terbatas Juli 2021, Ini Saran Dokter agar Anak Aman di Sekolah

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas